Judul: 17 Years Of Love Song
Penulis: Orizuka
Penyunting: KoeH
Penerbit: Puspa Storia, Grup Puspa Swara
ISBN: 978-979-1481-82-3
Tahun Terbit: 2008
Tebal Buku: 206 halaman;19 cm
Genre: Romance
Nana, saat itu aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu berada di sampingmu. Menemani sepimu. Menghapus air matamu. Menjadi kekuatanmu. Aku ingin menjagamu. Aku ingin kau hanya menyusahkanku dan bergantung padaku.
Begitulah Leo, penyuka baseball yang pendiam, berkata dalam hatinya. Nana, gadis berkursi roda yang ia temui di sebuah padang ilalang indah di belakang sekolahnya, telah membuat dirinya berubah. Dari anak kota yang meremehkan kondisi kampung yang ia tinggali, Leo justru menemukan segalanya di sana. Persahabatan, tanggung jawab, sampai cinta. Namun, saat-saat indah itu hanya sekejap. Musibah yang datang bertubi-tubi memisahkan Leo dengan penyemangat hidupnya, Nana. Lima tahun Leo sibuk menyelusuri jejak gadis itu tanpa lelah. Saat bertemu kembali, Leo sadar bahwa semuanya sudah berubah. Apalagi, Leo kini sudah punya idaman lain bernama Raras.
Berhasilkah Leo dan Nana merajut kembali kenangan-kenangan yang indah seperti dulu? Atau seseorang harus ada yang kalah?
"Kadang orang harus kehilangan sesuatu dulu untuk menyadari arti sesuatu yang lain." Hal 34
"Saya memang kehilangan sesuatu, tapi yang saya dapatkan lebih bagus lagi." Hal 36
Berada di tepi pantai, membawa ingatan Leo kembali ke 17 tahun yang lalu. Saat-saat sedih untuk Leo saat papa dan mamanya bercerai. Membuat Leo memilih ikut mamanya dan pindah ke Purwakarta. Meninggalkan Jakarta, dan kesempatannya bermain baseball. Kehidupan di kampung yang berbeda jauh dengan Jakarta, membuat Leo susah payah beradaptasi. Naik sepeda ke sekolah dan kondisi sekolah yang berbeda jauh dengan sekolah di kota besar. Leo lebih memilih menyendiri daripada bergabung dengan teman-temannya di kantin sekolah. Saat sedang melempar dan menangkap bola baseball di padang ilalang belakang sekolahnya, Leo bertemu Nana, gadis yang duduk di kursi roda, baik hati, hobi menulis lirik lagu dan menjadi kesayangan satu sekolah bahkan mungkin satu kampung. Gadis yang kemudian menjadi temannya, teman yang istimewa di hati Leo. Hubungan pertemanan mereka tidaklah berjalan mulus. Setelah tanpa pikir panjang memutuskan membawa Nana ke pantai di hari ulang tahunnya tanpa meminta ijin, membuat Leo dilarang ayah Nana untuk berteman lagi dengan anaknya. Hal yang sama dilakukan mama Leo, yang meminta Nana untuk tidak berteman lagi dengan Leo, karena dia khawatir kalau suatu saat Leo bisa menyakiti hati Nana. Leo dan Nana kembali bisa saling berbicara saat ujian selesai. Lulus dari SMA, Leo dan mamanya kembali ke Jakarta. Dalam hati, Leo berjanji untuk kembali ke Purwakarta mengunjungi Nana. Tapi kabar yang diterimanya sebulan kemudian saat berkunjung ke rumah Nana, membuatnya syok.
Lima tahun berlalu, hati Leo masih dipenuhi sosok Nana. Meski ada Raras di sampingnya, tapi Leo belum sanggup melupakan Nana. Sampai takdir kembali mempertemukannya dengan Nana. Dunia memang sudah berubah, tapi Leo masih menyayangi Nana. Saat mendapatkan pekerjaan, dengan mantap Leo menikahi Nana. But this is not the happy ending. Baca sendiri novelnya untuk tahu kelanjutan kisah Leo dan Nana.
Tapi, satu hal yang pasti. Cinta ini untuk selamanya. Hal 206
Aku sudah jatuh hati dengan karya Orizuka semenjak membaca novel Fate. Dan, aku memang mengakui kalau Orizuka adalah penulis yang tidak membosankan dan bisa sangat mempengaruhi mood pembacanya. Saat menulis kisah yang kocak, nggak tanggung-tanggung Ori bisa membuat pembacanya tertawa terbahak-bahak. Saat menulis kisah romance atau sedih, pembacanya juga dibikin termehek-mehek.
17 Years Of Love Song ini entah novel ke berapanya, tapi dari 'pengakuan' penulis di halaman ucapan terima kasih, novel ini adalah novel full romance pertama yang ditulisnya. Kalau saja aku baca novel ini 7-8 tahun yang lalu, aku pasti bakalan dibikin mewek hebat. Yah, tahun-tahun itu adalah tahun dimana aku bisa dengan gampangnya jadi baper. Jangankan 7-8 tahun lalu, sekarang aja kadang masih suka baper dengan kisah romance dalam novel :D
Kembali ke review. Dari segi ceritanya, novel ini nggak selucu High School Paradise series, After School Club, The Chronicles Of Audy, dan tidak semenyentuh I For You. Bisa jadi karena novel ini jadi pengalaman pertama Orizuka menulis kisah full romance. Penulis lebih banyak mengangkat dunia baseball-nya Leo dibanding masa kuliahnya. Dan masa SMA-nya Leo dan Nana memang digambarkan pas, sesuai dengan jamannya. Tapi memasuki bagian pernikahan mereka, banyak yang mengambang sih. Ori kurang mengeksplorasi masa-masa kehamilan Nana, dan bagaimana perasaan ibu hamil yang menderita anemia berat. Semua yang Ori paparkan dalam novel ini cuma yang kelihatan diluarnya saja, tidak lebih mendetail. Tapi itu bisa dimaklumi karena Ori belum lulus kuliah juga saat menulis novel ini. Dan, mungkin pengalaman menulisnya belum seperti sekarang. Kembali lagi ke pepatah: Experience is the best teacher.
Tapi aku suka cara Ori mengemas cerita yang kisahnya berjalan selama 17 tahun dengan tidak bertele-tele. Ceritanya menggunakan sudut pandang orang ketiga, tapi di akhir setiap bagian ceritanya, Ori menyelipkan isi hati Leo, yang membuat aku penasaran dengan kelanjutan kisahnya dan Nana, dan apa yang akan terjadi nantinya, karena Leo selalu meminta maaf. Besarnya cinta Leo pada Nana juga membuat aku berpikir, betapa beruntungnya Nana. Dan novel ini tetap membuat aku berkaca-kaca dan berempati dengan cobaan yang menimpa Nana. Makanya tadi aku bilang, kalau baca novel ini 7-8 tahun yang lalu, aku pasti bakalan mewek hebat. Dari pertemuan pertama mereka, kemudian halangan dan cobaan yang sempat menimpa, pikiran mengenai perbedaan antara keduanya yang sempat singgah di hati Nana, membuat aku berpikir kalau Leo dan Nana berhak mendapatkan happy ending. Tapi keinginan terkadang memang nggak berjalan searah dengan kenyataan.
3 of a 5 Stars
0 komentar:
Posting Komentar