26 November 2015

ALMOST IS NEVER ENOUGH by SEFRYANA KHAIRIL

Diposting oleh Mellisa Assa di 1:06:00 PM


Ada hati yang kujaga agar tak jatuh. Namun, saat di dekatmu, seringnya ia tak patuh.

Al
Telah kehilangan orang yang kita sayang adalah persamaan kita. Kita saling berbagi rasa sakit setelah kepergiannya. Ketika aku menginginkan lebih, aku tahu ada yang salah. Namun, aku tak mampu terus menjaga jarak denganmu. Melihatmu dari jauh saja rasanya tidak cukup. Jika benci ini cinta, tepatkah ia datang kali ini?

Ella
Mewujudkan keinginan orang yang kita sayang, tentu itu akan kita lakukan – apa pun taruhannya -. Sayangnya, kau pun justru merebut satu-satunya yang ia miliki. Membuatmu selalu resah karena rasa bersalah. Pernahkan kau mersakannya?
Aku tidak pernah sengaja menginginkanmu meski bersamamu adalah cara untuk menggenapkanku. Jika kita diciptakan untuk bersama, biarlah waktu yang menelan ragu kita. Karena entah kapan aku akan bisa mengakui; bahwa hati tak akan puas jika tidak memilikimu sepenuhnya.

Judul: Almost Is Never Enough
Penulis: Sefryana Khairil
Editor: Tesara Rafiantika
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: 2015
ISBN: 979-780-814-9
Tebal: 338 hlmn
Genre: Romance

***
“It’s complicated, Ben.”
“The hell it is.” Ben tertawa masam. “Kau dan Al yang membuatnya rumit, tapi aku yakin kalian hanya takut mencoba jujur pada diri dan hati kalian masing-masing.”

Almost Is Never Enough bercerita tentang kehidupan Al dan Ella setelah ditinggal pergi Maura selama-lamanya. Maura adalah istri Al dan sahabat Ella. Suasana antara Al dan Ella menjadi canggung karena saat Maura masih hidup mereka tidak dekat. Dan sepeninggal Maura, Al pindah dari New York ke Seattle dengan memboyong Ella dan putri kecilnya, Zoey. Kenapa harus membawa Ella ikut serta dalam kepindahannya? Karena Ella tengah mengandung anak dari Al dan Maura. Karena sulit hamil, Maura memutuskan mencari Surrogate Mother dan dia memercayakan Ella sebagai ibu pengganti yang akan mengandung calon buah hatinya.
Meski canggung, tapi Ella berusaha bertahan. Demi Maura dan janin yang ada dalam kandungannya. Ella akan pindah setelah dia melahirkan, dan setelah Al siap mengasuh buah hatinya dan Maura sendirian. Tapi niat Al dan Ella tak semulus seperti yang mereka perkirakan. Tinggal dalam atap yang sama, bertemu setiap hari, membuat mereka jadi lebih mengenal pribadi masing-masing. Membuat mereka saling melihat sisi lain yang menarik dari diri mereka masing-masing. Bukan hanya mereka berdua yang mulai dekat dan saling jatuh hati, tapi Al mulai dekat pula dengan Zoey. Mereka tahu mereka mulai saling jatuh hati, saling takut kehilangan, saling ingin memiliki, tapi mereka saling menahan diri. Bayang-bayang Maura masih menyinggapi hati mereka. Tapi apakah hanya dengan saling mengetahui kalau hati mereka sudah saling memiliki sudah cukup? Siapkah Ella untuk meninggalkan Al dan sang bayi, saat hatinya sudah terlanjur dicuri? Silahkan baca novelnya.

Untaian kalimatnya tidak membosankan, untuk ukuran novel dengan konflik yang biasa-biasa saja. Penulis mengangkat tema Surrogate Mother dalam novel ini. Dimana pastinya tidak gampang menjadi ibu pengganti yang mengandung janin yang bukan merupakan darah dagingnya sendiri, sementara dirinya secara tak sadar sudah terikat secara emosional dengan sang janin. Seperti yang menimpa Ella. Saat dia tahu waktunya semakin sedikit untuk bersama-sama dengan bayi yang sudah dikandungnya selama sembilan bulan, sempat tebersit dalam hatinya untuk membawa bayi itu pergi bersama dengannya.
Alur ceritanya terlalu lambat menurutku, tapi syukurlah penulisnya berhasil mengemas ceritanya hingga tidak membuat aku bosan. Yang terjadi antara Al dan Ella ini sebenarnya cuma terlalu banyak rasa ragu. Tapi wajar juga menurutku kalau mereka merasa ada di posisi itu. Ella mungkin merasa sudah berkhianat dari Maura, dan Al mungkin akan merasa bersalah pada Maura. Padahal menurutku, kalau aku jadi Maura di surga sana, aku pasti akan merestui hubungan mereka berdua. Tidak ada orang yang lebih tepat menggantikan posisi Maura sebagai istri Al selain Ella. Tapi tidak ada yang bisa mengalahkan rasa ragu, rasa bersalah, rasa cemburu selain keyakinan.
Aku sedikit terganggu dengan typo yang ada di halaman 167 dan 260-261. Seperti ada dialog yang terulang di halaman-halaman tersebut. Membaca novel ini melatih kesabaran pula karena yah, alurnya lambat dan konflik yang tidak terlalu memuncak. Tapi aku suka dan sangat menikmati keseharian Al dan Ella yang diceritakan di novel ini. Belum lagi bayangan memiliki rumah di atas pantai, hmmm love that so much. I love this book more than Tokyo di luar typo-nya yang cukup banyak bertebaran.

3,5 of a 5 STARS

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mells Book's Shelves © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor