Judul: Marry Now Sorry Later
Penulis: Christian Simamora
Editor: Alit Palupi
Penerbit: Twigora
ISBN: 9786027036222
Tebal Buku: 438 halaman
Tahun Terbit: 2015
“BERSEDIAKAH
SAUDARA MENGASIHI DAN MENGHORMATI ISTRI SAUDARA SEPANJANG HIDUP?”
Sejak
awal Jao Lee sudah tahu, Reina tak mencintainya. Namun, menikah dengan putri
satu-satunya direktur Hardiansyah Electronics itu memberi ilusi cukup bahwa Jao
memilikinya. Salah besar. Reina justru melakukan sesuatu yang tak pernah Jao
duga selama ini: kabur sebelum acara resepsi dimulai.
“ADAKAH
SAUDARA MERESMIKAN PERKAWINAN INI SUNGGUH DENGAN IKHLAS HATI?”
Setelah
enam bulan Reina bersembunyi, akhirnya Jao berhasil menemukan Reina. Seperti
dugaannya, suaminya itu memaksanya pulang bersama ke Jakarta. Memangnya apa yang
dia harapkan? Semacam membuka lembaran baru dan hidup bersama sebagai
suami-istri sungguhan?
“SAYA
BERJANJI SETIA KEPADANYA DALAM UNTUNG DAN MALANG, DAN SAYA MAU MENCINTAI DAN
MENGHORMATI SEUMUR HIDUP.”
Ini
cerita tentang dua orang yang tak saling cinta, tapi bertahan untuk teta p bersama. Sampai kapan mereka akan terus
berusaha? Perlukah mereka jatuh cinta dulu supaya bisa bahagia?
***
Sebelum
masuk ke bagian review, aku mau teriak kencang-kencang dulu. LOVE YAAAAAAA JAO
LEE :D dan yah, sebenarnya aku selesai baca novel ini dari tanggal 15 Agustus
kalau tidak salah. Tapi, yah karena kesibukan –atau sok sibuk- aku baru bisa
menulis reviewnya sekarang.
Hardiansyah
Electronics nyaris bangkrut. Reina tahu itu, dan perusahaan peninggalan ayahnya
akan jatuh ke tangan Jao Lee, CEO muda single dan sukses. Demi memikirkan ribuan
karyawan yang mencari nafkah di bawah bendera Hardiansyah Electronics, Reina
nekat menemui Jao Lee untuk meminta perpanjangan deadline pelunasan hutang.
Kenekatan Reina membuat dia berakhir bercinta dengan Jao Lee saat deadline
berakhir, karena Reina salah mengartikan dan menganggap serius ucapan Jao yang
secara tidak langsung mengatakan, kalau Reina mau tidur dengannya, hutang
mungkin bisa dianggap lunas. Jao sendiri pada awalnya hanya ingin bicara empat
mata dengan Reina saat dihubungi lewat telepon oleh Reina. Dia ingin mengatakan
kalau maksudnya tidak seperti itu. Tapi saat melihat tubuh seksi Reina, Jao
lupa dengan niat awalnya.
Setelah
bercinta dengan Reina, Jao jadi ingin memiliki Reina. Dengan alasan, Reina
berbeda dengan perempuan lain yang pernah tidur dengannya. Jao jadi mengajukan
lamaran pernikahan dengan Reina, yang awalnya ditolak mentah-mentah oleh Reina
dengan alasan harga diri. Tapi saat menyadari ucapan Jao Lee ada benarnya bahwa
dia tidak bisa hidup susah, dengan terpaksa Reina menerima lamaran Jao dengan
syarat pernikahan itu hanya akan berjalan selama satu tahun.
Reina
kabur sebelum resepsi dimulai dan enam bulan kemudian Jao berhasil menemukan
tempat persembunyiannya. Reina dipaksa pulang dan mulai menjalani kehidupan
sebagai istri seorang Jao Lee. Tentu saja dia menolak satu kamar dengan Jao.
Tapi semakin hari menjalani kehidupan sebagai nyonya Lee, Reina mulai melihat
Jao dengan sudut pandang berbeda. Mulai menyadari kalau Jao memang baik dan
tulus kepadanya. Saat masing-masing mulai membuka diri, Reina mulai khawatir
dengan pernikahannya. Saat mengetahui kalau Jao ingin serius dan mempertahankan
pernikahan, Reina mulai ragu. Karena dari awal, Reina menikah dengan Jao bukan
berdasarkan cinta. Bagaimana akhir hubungan mereka? Don’t ever miss this book.
Ini
perasaanku saja atau memang dari beberapa JBoyfriend series yang sudah aku
baca, bang Chris sengaja menciptakan tokoh utama perempuannya sebagai karakter
yang keras kepala? Ini seri JBoyfriend favorit aku sejauh ini. Pertama, karena
tokoh Jao Lee tentu saja. Meski bergelimangan harta dan bisa membuat perempuan
manapun bertekuk lutut, demi menjadi pendamping hidupnya, tapi Jao bisa
menghargai perempuan. Mengingat dia tumbuh dalam keluarga broken home, saat
sang ibu memilih meninggalkan dia dan ayahnya tanpa rasa bersalah karena jatuh
cinta pada pria lain. Walau harusnya dia bisa menaklukkan Reina dengan kuasa
dan materinya, tapi Jao memilih untuk bersabar dan menghormati keputusan Reina.
Reina pun sebenarnya perempuan yang mengagumkan pula, dibalik sifat keras
kepalanya. Nggak jarang aku dibikin tertawa dengan dialog-dialog antara Reina
dan Jao.
Unsur
seksual dalam novel ini juga nggak seliar novel lainnya. Tapi tetap saja yah
harus 17 tahun ke atas baru bisa baca novel ini. Temanya juga beda dengan novel
lainnya, karena temanya pernikahan. Jelas nggak gampang untuk bang Chris
menulisnya karena dia sendiri belum menikah dan jelas belum merasakan langsung
seperti apa kehidupan setelah menikah. Tapi dia bisa mengemas cerita dengan
baik dan tidak dibuat-buat. Mengangkat kehidupan para sosialita, mulai dari
cara berbisnis, berpesta sampai acara amal juga menjadi bagian menarik lainnya
dari novel ini. Dan tidak ketinggalan, kisah persahabatan juga tetap ada.
Membaca
novel ini aku dibuat terpesona oleh Jao Lee, ketawa sampai ngakak oleh Reina
dan dua sahabat barunya, gemes-gemes bĂȘte mendekati ending cerita, dan bisa
bernapas lega di akhir cerita. Kalau bisa spoiler dikit yah, happy ending kok
ceritanya. Tapi menuju happy ending itu harus sabar dulu dengan keras kepalanya
Reina.
4,5 of 5 Stars
0 komentar:
Posting Komentar