SIAP
UNTUK PESTA SELANJUTNYA, GADIS KECIL? CARI SEBUAH TITIK BALIK, DAN TEMUKAN AKU
DI SANA
Teror
itu datang bertubi-tubi pada Arumi setelah kematian sang ayah.
Semuanya
belum selesai, bahkan baru saja dimulai tepat ketika ayahnya ditemukan bunuh
diri pada malam tahun baru. Bersama dengan Era dan Alana –anak-anak dari
sahabat ayahnya, serta Gara- seorang polisi muda, Arumi mulai menelusuri
kejanggalan demi kejanggalan.
Armand
Rahardja adalah seorang pengusaha sukses dan kaya raya, namun meninggalkan banyak
misteri dari kematiannya, dan seseorang di luar sana mungkin saja sedang
mengincar nyawa dari mereka yang tersisa.
Sebuah
tragedi dari masa lalu memaksa masuk kembali ke dalam hidup mereka, menuntut
keadilan yang dulu tak pernah ditegakkan.
Penulis: Cherry
Zhang, Petronela Putri, Pia Devina
Penerbit: Grasindo
Tahun Terbit: 2015
Tebal: 200 hlmn
ISBN:
978-602-251-867-9
Genre: Drama,
Thriller
Novel
ini jadi karya Cherry Zhang dan Petronela Putri pertama yang aku baca, dan
novel kelimanya Pia yang aku baca. Kita akan terhanyut dalam rasa penasaran
saat membaca halaman-halaman awal novel ini. Apa tepatnya yang terjadi di masa
lalu dan membawa dampak buruk pada Arumi, Era dan Alana.
Cerita
bergulir dari tiga sudut pandang. Arumi, Era dan Alana. Inti ceritanya adalah
dendam dengan kejadian masa lalu. Keteledoran dan tidak adanya rasa tanggung
jawab mengakibatkan seorang anak harus tumbuh tanpa kasih sayang kedua
orangtuanya, tepat di malam tahun baru. Bertahun-tahun kemudian, balas dendam
mulai dijalankan. Dalam bentuk teror berupa kiriman paket berisi bangkai tikus,
dan ada paraf inisial nama sahabat orangtua mereka. Belakangan teror makin
menjadi. Membuat Arumi, Era dan Alana dilanda kecemasan. Kemunculan Gara pun
tak lantas membuat ketakutan itu sirna. Arumi dan Alana sama-sama menaruh hati
pada Gara, sementara Era menaruh kecurigaan pada Gara. Bersama-sama mereka
mencoba mengungkap maksud teror tersebut, dan siapa pelakunya. Tapi semuanya
malah berakhir terbalik dengan skenario yang sudah disusun pelaku teror. Apa
sebenarnya yang terjadi? Dan siapa pelaku teror yang sebenarnya? Silahkan
dibaca novelnya :)
Mari
kita berpenasaran ria saat membaca novel ini. Novel kolaborasi, tapi ceritanya
bisa nyambung antara satu tokoh dan tokoh lainnya. Menulis novel thriller solo
saja menurutku susah, apalagi ini ditulis secara trio. Jadi aku memberikan
apresiasi pada ketiga penulis yang berhasil membuat ceritanya nyambung dan
tidak keteteran kemana-mana. Karena ini karya pertama Cherry Zhang dan
Petronela Putri pertama yang aku baca, jadi aku nggak akan terlalu mengomentari
gaya menulis mereka. Aku komentarin Pia aja deh hehehe. Januari: Flashback ini
jadi novel kelima Pia yang aku baca, dan teknik menulis Pia semakin baik saja. Apalagi
Pia menciptakan karakter yang sangat berbeda dari karakter-karakter yang ada di
novel lain, yang cenderung pemurung atau manja atau yang lembut.
Di
novel ini apalagi menjelang ending-nya, kita akan mulai disuguhi adegan-adegan
bahaya. Para penulisnya memang nggak segan menggambarkan adegan bahaya, yang
tidak terbiasa mungkin akan sedikit terkejut. Dan yang aku suka dari novel ini
kejutan-kejutannya. Sebelum memasuki inti cerita aku mulai bisa menebak sih
sebenarnya si pelaku teror dan kelanjutan cerita, tapi di pertengahan para penulis
membelokkan jalan cerita. Keseluruhan ceritanya aku suka, karena menurut aku
novel sejenis ini yang pertama harus membangkitkan rasa penasaran pembacanya
dulu. Dan yah, aku diliputi rasa penasaran di awal, ingin terus membaca
novelnya sampai rasa penasaran itu terjawab.
Bagi
kalian yang mungkin baru ingin mulai membaca novel thriller, Januari: Flashback
bisa menjadi pilihan. Karena meski genre-nya thriller, tapi masih bisa
ditolerir adegan-adegan yang bisa bikin perut mulas.
3 of a 5 STARS
0 komentar:
Posting Komentar