Haaai, ketemu lagi nih. Welcome to my blog and welcome to my first #BBIPostingBareng2016. Tema postingan di Januari ini adalah resensi buku. Jadi buku yang harus diresensi adalah buku yang didapat dari event Secret Santa (untuk member yang ikutan) dan first book shopping (untuk member yang tidak ikutan Secret Santa). Karena aku nggak ikutan Secret Santa kemarin, jadi aku posting yang FIRST BOOK SHOPPING.
Nah, karena aku tinggal di kota yang nggak ada toko bukunya, jadi aku beli buku pertama ini lewat online shop langganan di Facebook. Sebenarnya aku beli tiga buku sekaligus, rugi ongkir soalnya kalau cuma beli satu doang. Daftar belanjaan pertama aku adalah:
- Cinder by Marissa Meyer
- Meet Lame by Christian Simamora
- Bulan by Tere Liye
Kenapa beli tiga buku itu? Karena tiga buku tersebut masuk dalam kategori reading challenge yang aku ikuti tahun ini. Diantara tiga buku itu, Cinder jadi buku pertama yang aku baca. Tapi karena aku sudah buat resensinya, jadi pilihan resensi jatuh ke Meet Lame.
Meet Lame sudah jadi wishlist sejak tahun lalu, pas pertama kali tahu kalau cerita yang awalnya ditulis di akun wattpad penulis sudah diterbitkan novelnya. Dan, karena coba ikutan giveaway-nya tapi gagal, akhirnya aku memutuskan untuk beli novelnya. So, here is my review about Meet Lame :)
Judul: Meet Lame
Penulis: Christian Simamora
Editor: Prisca Primasari
Penerbit: Twigora
ISBN: 978-602-70362-3-9
Tahun Terbit: 2015
Tebal Buku: 296 halaman;13x19 cm
Genre: Romance
Dear all,
Saat ini, aku sedang terlibat perasaan dengan dua orang cowok sekaligus.
JANIEL...
Bahkan sampai detik ini pun, Janiel masih belum ada tanda-tanda ngeh mengenai betapa patah hati aku karenanya. Yah, aku memang nggak ada rencana untuk memberi tahu sih -buat apa juga?- Memangnya situasi bakal berubah? Memangnya Janiel punya perasaan terpendam juga padaku sehingga pernyataan cintaku itu mendorongnya untuk memutuskan Putri dan memacariku?
DANIEL...
Di hari perpisahan itu, aku melakukan sesuatu yang percuma juga untuk aku sesali. Daniel Kelvin Vincensius -itu nama panjangnya- mencuri ciuman dan keperawananku pada hari yang sama. Meninggalkan Indonesia beberapa jam kemudian. Membiarkan aku bertanya-tanya tentang arti kebersamaan singkat itu selama bertahun-tahun sampai akhirnya aku capek sendiri.
JANIEL atau DANIEL?
Atau lebih baik nggak dua-duanya saja? Aku lagi nggak kepengen bermain-main dengan perasaan dan kebahagiaanku sendiri. Apalagi karena kamu dan aku sama-sama tahu: love hurts, love gives you pain.
You know what...FUCK LOVE! Maybe this is for the best. Sekian dan terima kasih.
Tertanda,
AKU YANG LAGI STRES SENDIRI
Tagline:
I love you. You love her. He kissed me
Ada yang unik dari novel ini, karena abang Ino membiarkan tokoh utama cewek di novel ini nameless. Bercerita dari sudut pandang orang pertama yaitu si 'aku' ini, kita akan dibikin cekikikan dengan monolog-monolog si aku yang lucu, lebay, kadang ge-er. Biasanya nih kalau novel yang melibatkan dua cowok cute, aku pasti langsung bakalan mendeklarasikan diri sebagai tim siapa gitu. Tapi untuk novel ini, aku menahan diri untuk tidak berteriak kalau aku di tim Janiel atau Daniel, karena bakalan mengandung spoiler :D
Di awal pastinya kita bakalan dibikin bingung akan pilih siapa kalau jadi si 'aku'. Janiel adalah cowok yang digambarkan sebagai tipe cowok-cowok idola di masa SMA, yang dipuja-puja semua cewek-cewek, dan yang pacarnya pasti anggota cheerleaders. Sementara Daniel digambarkan sebagai tipe cowok yang cuek. Kalau aku membayangkan fisiknya, mungkin si Janiel ganteng cute, yah kayak aktor-aktor Korea favorit aku. Sementara Daniel yang ganteng mature gitu. Dan, dua-duanya perhatian sama si 'aku' ini.
Ceritanya sih sederhana saja, terjebak dalam dua pilihan. Dan dua-duanya pernah mendapat tempat yang istimewa di hati si aku. Cara penulis bercerita yang ringan, kocak, mengalir, bikin novel ini bisa dilahap dalam sekali duduk. Ditambah dua tokoh cowok yang bakalan bikin pusyiiiiing kalau harus disuruh memilih salah satunya. Karena baik Janiel maupun Daniel, memiliki kelebihan masing-masing. Perhatian dengan cara mereka sendiri. Kita nggak akan bisa menebak kalau pilihan si 'aku' bakalan jatuh ke siapa. Kita cuma akan jatuh cinta dengan salah satu dari dua tokoh cowoknya, dan akan berandai-andai kalau seandainya jadi si 'aku' bakalan pilih Janiel atau Daniel. Atau bahkan ada yang bakalan jatuh cinta sama dua-duanya. Envy berat ih sama si 'aku', ditaksir dua cowok yang sama-sama ganteng, sama-sama perhatian dan saling berlomba pula menunjukkan perasaan mereka. Bahkan salah satu dari keduanya mengaku kalau si 'aku' ini adalah cewek pertama yang disukainya karena sebelumnya dia cuma selalu 'disukai' tapi belum pernah 'menyukai'.
Cover novel ini aja sudah menggoda. Bayangkan cuma diliatin bibir dan dagu aja hihihi. Dan setiap memasuki lembaran bab baru, kita akan disuguhi ilustrasi menarik. Kalau di JBoyfriend dan Vimana Singles series, kita dapat bonus paperdoll, di novel ini kita dapat bonus yang setipe sama permainan ular tangga. Bedanya yang jadi pionnya si 'aku', Janiel dan Daniel.
Kekurangannya sih menurut aku pas mendekati ending, kurang kerasa lagi serunya. Di part si 'aku' memilih, kurang dapat klimaksnya sih, dan endingnya berkesan buru-buru. Tapi aku senang, karena pilihan aku yang juga dipilih penulis menjadi pacarnya si 'aku' :D
Dan karena novel ini minim adegan hot-nya -kalaupun ada masih bisa ditolerir- jadi novel ini bebas dibaca siapa aja, yang penting sudah akil baligh :)
3 of a 5 Stars
0 komentar:
Posting Komentar