Mimpi yang tidak
kumengerti.
Siapakah dia?
Suatu hari, dia menjadi
penguasa mimpiku.
Dan aku, bertemu
dengannya.
Judul: Who Are You
Penulis: Lim Eun Hee
Penerjemah: Vina Marlia
Penyunting: Arumdyah
Tyasayu
Proofreader: Dini
Novita Sari
Ilustrasi Isi: @teguhra
Penerbit: Haru
Tebal Buku: 320 hlmn;20
cm
ISBN: 978-602-7742-33-8
Tahun Terbit: 2014
Genre: Drama, Romance
Song Ah Ri
Siapa
pria itu? Pria yang sanggup memberi cinta sehangat itu?
Selama ini, Ah Ri
selalu bermimpi tentang seorang pria yang tak dikenalnya. Sampai akhirnya
secara tak sengaja ia bertemu dengan pria itu, dan Ah Ri pun yakin bahwa
mimpi-mimpinya tersebut adalah suatu “ramalan”.
Yoon Ian
Jangan
menangis lagi. Mengapa kau sering sekali menangis?
Song Ah Ri hanyalah
seorang gadis yang baru kemarin Ian kenal. Jadi … mengapa gadis itu bisa
mengatakan suka padanya? Lalu … bagaimana ia bisa tertidur di samping gadis
tersebut?
Kim Gana
Maafkan
aku, Gyu Wan …
Kematian Gyu Wan –teman
baik Yoon Ian sekaligus kekasih Kim Gana- beberapa tahun lalu masih membuat
hati wanita itu terperangkap. Gana pun tak bisa begitu saja mengaku bahwa
sebenarnya Ian-lah yang ia cintai. Namun, setelah percobaan-percobaan bunuh
diri Ian serta pertemuan pria itu dengan seorang gadis yang aneh dan
mencurigakan, Gana pun merasa dirinya harus segera bertindak.
Kita
jangan hanya jalani cinta yang menyedihkan. Hal 19
Cerita novel ini dibuka
dengan mimpi Song Ah Ri. Di dalam mimpi tersebut, Ah Ri memimpikan sosok
seorang pria. Mimpinya begitu menyedihkan, tidak jarang membuatnya menangis.
Ketika hatinya tengah bersedih saat diputuskan kekasihnya, Ah Sung, tak sengaja
Ah Ri melihat sosok pria dalam mimpinya itu, Yoon Ian. Beberapa hari kemudian,
Ah Ri kembali bertemu Ian dalam keadaan mabuk. Ah Ri meracau dan mengatakan
kalau dia menyukai Ian dan tidak akan melepaskannya. Awalnya Ian bingung, tapi
lama-kelamaan dia mulai menikmati kehadiran Ah Ri. Hidup Ian suram sepeninggal
Gyu Wan, sahabat yang sudah dianggap kakaknya sendiri, belum lagi masalah
keluarganya. Ayahnya menikah lagi dengan wanita yang lebih muda, dan ibunya
pergi meninggalkannya. Di masa sulitnya itu, ada Kim Gana dan Gyu Wan yang
selalu menemani dan menjaganya. Tapi kematian Gyu wan meninggalkan rasa
penyesalan yang mendalam pada diri Ian. Berulang kali dia selalu mencoba bunuh
diri. Kehadiran Ah Ri memberi warna tersendiri dalam hidup Ian. Dia pun mulai
mencintai dan berkencan dengan Ah Ri. Tapi masalah lain datang. Kim Gana,
perempuan yang sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, mulai depresi. Selalu
memanggil Yoon Ian dengan nama Gyu Wan. Saat kesadarannya kembali, Gana ingin
pergi jauh dari Korea dan meminta Ian ikut dengannya. Ian dilema. Di satu sisi
karena dia sudah berjanji pada Ah Ri untuk selalu bersama. Tapi di sisi lain,
Ian merasa bersalah pada Gana. Karena dirinyalah Gyu Wan meninggal. Tapi
kemunculan Kang Shin Tae dan diari Gyu Wan mengubah segalanya. Apa sebenarnya
yang terjadi di masa lalu? Benarkah Gana depresi karena kematian Gyu Wan? Dan
apa alasan kemunculan Kang Shin Tae? Bagaimana hubungan Ian dan Ah Ri pada
akhirnya? Silahkan dibaca novelnya.
Konflik masa lalu yang
bikin penasaran. Cerita tidak hanya terpusat pada Song Ah Ri dan Yoon Ian saja,
tapi juga pada Kim Gana dan Gyu Wan. Meski diceritakan sebagai tokoh yang sudah
meninggal, tapi Gyu Wan cukup memegang peranan juga dalam konflik cerita.
Sebelum membahas jalan ceritanya, aku mau membahas tokoh-tokohnya dulu:
- Song Ah Ri
Aku menggambarkan Ah Ri
sebagai sosok yang apa adanya. Tidak bisa atau tidak tahu menyembunyikan
perasaannya. Ah Ri bisa tiba-tiba menangis, padahal sebelumnya dia masih
tertawa. Tapi cintanya pada Ian sanggup membuatnya melindungi Ian, sekalipun
harus mengorbankan perasaannya sendiri.
- Yoon Ian
Laki-laki lemah luar
biasa. Seperti tidak ada gairah hidup. Sulit melepaskan masa lalu, tidak tegas.
Aku benar-benar gemas, saat Ian hanya diam saat Gana bersikap kasar pada Ah Ri
di awal-awal cerita. Kurang peka juga. Tidak bisa merasakan kalau Gana
diam-diam menyukainya. Tapi saat jatuh cinta, dia bisa juga penuh kejutan.
- Kim Gana
Egois, dingin, tak
berperasaan, tapi kalah dengan perasaannya sendiri. Sanggup melakukan apapun,
tapi tidak sanggup mengutarakan perasaannya yang sesungguhnya. Hidupnya seakan
cuma stuck pada satu nama, Yoon Ian.
Aku sempat dibikin
penasaran dengan prolognya. Kenapa Ah Ri bisa memimpikan Ian yang tidak
dikenalnya, dan penyebab kematian Gyu Wan, yang membuat Ian berulang kali
mencoba bunuh diri. Dan sebenarnya, konflik ceritanya bisa membuat jalan
ceritanya menjadi lebih seru. Tapi plot ceritanya terlalu cepat. Harusnya
penulis lebih memperkuat chemistry antara Ian dan Ah Ri dulu sebelum
menimbulkan benih cinta antara dua tokoh. Dari halaman awal sampai di halaman
200-an, aku nggak merasakan emosi apa pun saat membaca novel ini. Flat aja,
nothing special. Padahal harusnya kejutan-kejutan kecil dari Ian bisa membuatku
senyum-senyum sendiri.
Meski jalan ceritanya
terlalu datar menurutku, ada beberapa selipan kalimat-kalimat yang menjadi
favoritku. Yaitu:
- Terkadang manusia
mempunyai sifat kejam yang terbentuk secara alami. Meskipun tak ada yang
mengajari cara untuk mengakhiri suatu hubungan, tapi mereka bisa belajar dengan
sendirinya. Hal 14
- Dalam urutan
percintaan, rasa cinta dan benci selalu saja datang silih berganti. Hal 29
- Salah satu unsur dari
cinta adalah kesetiaan, sementara kesetiaan juga dibutuhkan dalam suatu
persahabatan. Hal 40
- Kemarin bahagia, hari
ini menderita, dan besok harus bangkit kembali. Memang seperti itulah cinta.
Hal 97
- Mulai sekarang, kau
jangan lagi ada di depanku. Kau juga tidak boleh ada di belakangku. Oleh karena
itu, mulai dari sekarang kau harus selalu duduk di sampingku. Seperti ini.
Selalu. Hal 171
- Rasa cinta dan ego
itu berbanding lurus. Bila rasa cinta itu menguat, kita akan semakin erat
mempertahankan orang itu dan semakin tak ingin mengalah. Hal 187
- Mungkin inilah cinta,
di mana 99%-nya adalah rasa benci. Namun, sisa 1% itulah yang mampu
menghilangkan kebencian. Berkat 1% tersebut, rasa kecewa dan benci pun memudar.
Hal 190
- Meski diberi permata
yang mahal, tapi tanpa cinta atau ketulusan, apa gunanya? Bagiku, meski dunia
ini berubah, ada hal yang tetap tak berubah. Hal 225
Dengan konflik masa
lalu, masalah keluarga Yoon Ian dan kesepian yang melandanya, asmara Ian dan Ah
Ri, ceritanya harusnya bisa menggali setiap emosi pembacanya. Tapi plot yang
terlalu cepat membuat ceritanya seperti banyak terlompati. Belum lagi
terjemahannya yang terlalu datar, atau mungkin gaya bahasa penulisnya yang
memang kaku. Aku mulai tertarik setelah tokoh Kang Shin Tae muncul dan perlahan
mulai terungkap semuanya. Dalam hati nggak berhenti mengumpat egoisnya Gana,
dan kebodohan Gyu Wan. Mendekati ending, Who Are You mulai menarik diriku untuk
perlahan-lahan larut dalam cerita. Tapi tetap saja, awal yang bagus dapat
menentukan sejauh mana perhatian pembaca bisa diraih. Penulis juga tidak
mengungkapkan maksud dari mimpi-mimpi Ah Ri, mengambang begitu saja begitu Ah
Ri dan Ian bertemu. Untung saja novel ini dicetak dengan font yang menarik,
spasi yang tidak rapat, dan gambar ilustrasi menarik di awal setiap bab.
Biasanya aku tidak menangkap typo karena teralihkan dengan jalan cerita. Aku
juga menemukan sedikit typo, tapi tidak mengganggu. Seandainya saja aku
teralihkan dengan jalan cerita yang menarik, mungkin aku tidak akan menyadari typo
yang ada.
Bukan berarti aku
bilang novel ini kurang bagus, tapi bukan seleraku saja gaya tulisan seperti
ini.
2,5 of 5 Stars
0 komentar:
Posting Komentar