10 Desember 2015

WHO ARE YOU by LIM EUN HEE

Diposting oleh Mellisa Assa di 9:03:00 AM


Mimpi yang tidak kumengerti.
Siapakah dia?
Suatu hari, dia menjadi penguasa mimpiku.
Dan aku, bertemu dengannya.



Judul: Who Are You
Penulis: Lim Eun Hee
Penerjemah: Vina Marlia
Penyunting: Arumdyah Tyasayu
Proofreader: Dini Novita Sari
Ilustrasi Isi: @teguhra
Penerbit: Haru
Tebal Buku: 320 hlmn;20 cm
ISBN: 978-602-7742-33-8
Tahun Terbit: 2014
Genre: Drama, Romance

Song Ah Ri
Siapa pria itu? Pria yang sanggup memberi cinta sehangat itu?
Selama ini, Ah Ri selalu bermimpi tentang seorang pria yang tak dikenalnya. Sampai akhirnya secara tak sengaja ia bertemu dengan pria itu, dan Ah Ri pun yakin bahwa mimpi-mimpinya tersebut adalah suatu “ramalan”.

Yoon Ian
Jangan menangis lagi. Mengapa kau sering sekali menangis?
Song Ah Ri hanyalah seorang gadis yang baru kemarin Ian kenal. Jadi … mengapa gadis itu bisa mengatakan suka padanya? Lalu … bagaimana ia bisa tertidur di samping gadis tersebut?

Kim Gana
Maafkan aku, Gyu Wan …
Kematian Gyu Wan –teman baik Yoon Ian sekaligus kekasih Kim Gana- beberapa tahun lalu masih membuat hati wanita itu terperangkap. Gana pun tak bisa begitu saja mengaku bahwa sebenarnya Ian-lah yang ia cintai. Namun, setelah percobaan-percobaan bunuh diri Ian serta pertemuan pria itu dengan seorang gadis yang aneh dan mencurigakan, Gana pun merasa dirinya harus segera bertindak.

Kita jangan hanya jalani cinta yang menyedihkan. Hal 19

Cerita novel ini dibuka dengan mimpi Song Ah Ri. Di dalam mimpi tersebut, Ah Ri memimpikan sosok seorang pria. Mimpinya begitu menyedihkan, tidak jarang membuatnya menangis. Ketika hatinya tengah bersedih saat diputuskan kekasihnya, Ah Sung, tak sengaja Ah Ri melihat sosok pria dalam mimpinya itu, Yoon Ian. Beberapa hari kemudian, Ah Ri kembali bertemu Ian dalam keadaan mabuk. Ah Ri meracau dan mengatakan kalau dia menyukai Ian dan tidak akan melepaskannya. Awalnya Ian bingung, tapi lama-kelamaan dia mulai menikmati kehadiran Ah Ri. Hidup Ian suram sepeninggal Gyu Wan, sahabat yang sudah dianggap kakaknya sendiri, belum lagi masalah keluarganya. Ayahnya menikah lagi dengan wanita yang lebih muda, dan ibunya pergi meninggalkannya. Di masa sulitnya itu, ada Kim Gana dan Gyu Wan yang selalu menemani dan menjaganya. Tapi kematian Gyu wan meninggalkan rasa penyesalan yang mendalam pada diri Ian. Berulang kali dia selalu mencoba bunuh diri. Kehadiran Ah Ri memberi warna tersendiri dalam hidup Ian. Dia pun mulai mencintai dan berkencan dengan Ah Ri. Tapi masalah lain datang. Kim Gana, perempuan yang sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, mulai depresi. Selalu memanggil Yoon Ian dengan nama Gyu Wan. Saat kesadarannya kembali, Gana ingin pergi jauh dari Korea dan meminta Ian ikut dengannya. Ian dilema. Di satu sisi karena dia sudah berjanji pada Ah Ri untuk selalu bersama. Tapi di sisi lain, Ian merasa bersalah pada Gana. Karena dirinyalah Gyu Wan meninggal. Tapi kemunculan Kang Shin Tae dan diari Gyu Wan mengubah segalanya. Apa sebenarnya yang terjadi di masa lalu? Benarkah Gana depresi karena kematian Gyu Wan? Dan apa alasan kemunculan Kang Shin Tae? Bagaimana hubungan Ian dan Ah Ri pada akhirnya? Silahkan dibaca novelnya.

Konflik masa lalu yang bikin penasaran. Cerita tidak hanya terpusat pada Song Ah Ri dan Yoon Ian saja, tapi juga pada Kim Gana dan Gyu Wan. Meski diceritakan sebagai tokoh yang sudah meninggal, tapi Gyu Wan cukup memegang peranan juga dalam konflik cerita. Sebelum membahas jalan ceritanya, aku mau membahas tokoh-tokohnya dulu:
- Song Ah Ri
Aku menggambarkan Ah Ri sebagai sosok yang apa adanya. Tidak bisa atau tidak tahu menyembunyikan perasaannya. Ah Ri bisa tiba-tiba menangis, padahal sebelumnya dia masih tertawa. Tapi cintanya pada Ian sanggup membuatnya melindungi Ian, sekalipun harus mengorbankan perasaannya sendiri.
- Yoon Ian
Laki-laki lemah luar biasa. Seperti tidak ada gairah hidup. Sulit melepaskan masa lalu, tidak tegas. Aku benar-benar gemas, saat Ian hanya diam saat Gana bersikap kasar pada Ah Ri di awal-awal cerita. Kurang peka juga. Tidak bisa merasakan kalau Gana diam-diam menyukainya. Tapi saat jatuh cinta, dia bisa juga penuh kejutan.
- Kim Gana
Egois, dingin, tak berperasaan, tapi kalah dengan perasaannya sendiri. Sanggup melakukan apapun, tapi tidak sanggup mengutarakan perasaannya yang sesungguhnya. Hidupnya seakan cuma stuck pada satu nama, Yoon Ian.

Aku sempat dibikin penasaran dengan prolognya. Kenapa Ah Ri bisa memimpikan Ian yang tidak dikenalnya, dan penyebab kematian Gyu Wan, yang membuat Ian berulang kali mencoba bunuh diri. Dan sebenarnya, konflik ceritanya bisa membuat jalan ceritanya menjadi lebih seru. Tapi plot ceritanya terlalu cepat. Harusnya penulis lebih memperkuat chemistry antara Ian dan Ah Ri dulu sebelum menimbulkan benih cinta antara dua tokoh. Dari halaman awal sampai di halaman 200-an, aku nggak merasakan emosi apa pun saat membaca novel ini. Flat aja, nothing special. Padahal harusnya kejutan-kejutan kecil dari Ian bisa membuatku senyum-senyum sendiri.

Meski jalan ceritanya terlalu datar menurutku, ada beberapa selipan kalimat-kalimat yang menjadi favoritku. Yaitu:
- Terkadang manusia mempunyai sifat kejam yang terbentuk secara alami. Meskipun tak ada yang mengajari cara untuk mengakhiri suatu hubungan, tapi mereka bisa belajar dengan sendirinya. Hal 14
- Dalam urutan percintaan, rasa cinta dan benci selalu saja datang silih berganti. Hal 29
- Salah satu unsur dari cinta adalah kesetiaan, sementara kesetiaan juga dibutuhkan dalam suatu persahabatan. Hal 40
- Kemarin bahagia, hari ini menderita, dan besok harus bangkit kembali. Memang seperti itulah cinta. Hal 97
- Mulai sekarang, kau jangan lagi ada di depanku. Kau juga tidak boleh ada di belakangku. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kau harus selalu duduk di sampingku. Seperti ini. Selalu. Hal 171
- Rasa cinta dan ego itu berbanding lurus. Bila rasa cinta itu menguat, kita akan semakin erat mempertahankan orang itu dan semakin tak ingin mengalah. Hal 187
- Mungkin inilah cinta, di mana 99%-nya adalah rasa benci. Namun, sisa 1% itulah yang mampu menghilangkan kebencian. Berkat 1% tersebut, rasa kecewa dan benci pun memudar. Hal 190
- Meski diberi permata yang mahal, tapi tanpa cinta atau ketulusan, apa gunanya? Bagiku, meski dunia ini berubah, ada hal yang tetap tak berubah. Hal 225

Dengan konflik masa lalu, masalah keluarga Yoon Ian dan kesepian yang melandanya, asmara Ian dan Ah Ri, ceritanya harusnya bisa menggali setiap emosi pembacanya. Tapi plot yang terlalu cepat membuat ceritanya seperti banyak terlompati. Belum lagi terjemahannya yang terlalu datar, atau mungkin gaya bahasa penulisnya yang memang kaku. Aku mulai tertarik setelah tokoh Kang Shin Tae muncul dan perlahan mulai terungkap semuanya. Dalam hati nggak berhenti mengumpat egoisnya Gana, dan kebodohan Gyu Wan. Mendekati ending, Who Are You mulai menarik diriku untuk perlahan-lahan larut dalam cerita. Tapi tetap saja, awal yang bagus dapat menentukan sejauh mana perhatian pembaca bisa diraih. Penulis juga tidak mengungkapkan maksud dari mimpi-mimpi Ah Ri, mengambang begitu saja begitu Ah Ri dan Ian bertemu. Untung saja novel ini dicetak dengan font yang menarik, spasi yang tidak rapat, dan gambar ilustrasi menarik di awal setiap bab. Biasanya aku tidak menangkap typo karena teralihkan dengan jalan cerita. Aku juga menemukan sedikit typo, tapi tidak mengganggu. Seandainya saja aku teralihkan dengan jalan cerita yang menarik, mungkin aku tidak akan menyadari typo yang ada.  

Bukan berarti aku bilang novel ini kurang bagus, tapi bukan seleraku saja gaya tulisan seperti ini.

2,5 of 5 Stars                      

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mells Book's Shelves © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor