Penulis
: Hyun Go Wun
Penerjemah
: Sitta Hapsari
Penerbit
: Haru
ISBN
: 978-602-7742-39-0
Jumlah
Halaman : 405 halaman
Kategori
: Romance
Blurb
:
Di malam bulan purnama,
seorang dewi terjebak bersama seorang pria berhati dingin dan licik di
permukaan bumi. Dewi langit, Pria Bumi, lalu Malaikat Kematian…
Apakah
wanita itu benar-benar tunanganku?
Pria itu bernama Kang
Min-Hyuk, pria berhati dingin dan licik. Ia tidak tampak terkejut ketika
tunangannya bangkit dari kematian. Ia tidak memiliki perasaan apa pun kepada
wanita itu. Akan tetapi sesudah kejadian itu, wanita itu terlihat seperti
wanita lain. Dan wanita itu tidak pernah bisa hilang dari pikirannya.
Apakah
pria itu akan berhasil mengetahui identitasku yang sebenarnya?
Ji-Wan melanggar
peraturan langit dan turun ke bumi untuk menggantikan posisi seorang wanita
yang meninggal. Di sana, ia bertemu dengan Min-Hyuk, tunangan wanita yang ia
gantikan. Sejak bertemu dengannya, Ji-Wan tahu bahwa pria itu adalah orang yang
tidak mudah untuk dihadapi. Walaupun begitu, Ji-Wan berniat untuk bisa terus
bertahan di dunia manusia … meski ia merasa lelah.
***
Dal-He tadinya adalah
anak manusia bisa, yang kemudian ditolong oleh Kaisar Langit saat dia dan
kakaknya Hae-Song akan dimangsa seekor harimau. Mereka menjadi dewa dan dewi,
tapi untuk menyempurnakan proses mereka menjadi dewa dan dewi seutuhnya mereka
harus melalui beberapa kali proses reinkarnasi. Bukannya reinkarnasi, Dal-He
malah memasuki tubuh Ji-Wan, seorang gadis yang hidupnya suram karena tidak
pernah merasakan kasih sayang bahkan dari tunangannya sendiri, Kang Min Hyuk,
yang berniat menikah dengannya agar proses merger perusahaan bisa berjalan
lancer. Lewat buku diari Ji-Wan, Dal-He mempelajari keseharian Ji-Wan dan
orang-orang yang berada disekitarnya. Tujuannya satu, agar Kang Min Hyuk yang
begitu dingin dan tak berperasaan bisa berubah kembali menjadi manusia
seutuhnya yang mengenal rasa kasih. Dibantu dengan Malaikat Kematian -yang
mencabut nyawa Ji-Wan asli- Dal-He menjalani kehidupan Ji-Wan dengan caranya. Ji-Wan
yang dikenal setelah bangkit dari kematiannya adalah Ji-Wan yang pemberani,
lebih kuat dan tidak segan-segan mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya. Bukan
hanya merubah hubungan dengan ibu dan adik tirinya, tapi diri ji-Wan yang baru
juga mampu merubah sifat seorang Kang Min Hyuk. Saat mereka berdua sudah saling
jatuh cinta dan merasa tidak sanggup untuk berpisah, Ji-Wan mendapat perintah
dari Kaisar Langit untuk segera kembali ke langit.
Khas drama banget. Karakter
Ji-Wan dan Min-Hyuk mengingatkan aku pada karakter Ah Mo Ne dan Cha Jae Won
dalam drama Hotel King. Yang satunya ceplas-ceplos, sementara yang satunya lagi
dingin luar biasa karena masa lalu yang kelam. Jalan ceritanya juga berasa lagi
nonton drama Korea. Rapat-rapat dan konflik perusahaan diselipkan dalam scene. Dan
setelah membaca ceritanya, menurutku tokoh Kang Min-Hyuk tidak selicik yang aku
bayangkan. Lebih tepat kalau Kang Min Hyuk digambarkan sebagai seseorang yang
ambisius.
Beda dengan novel Asia
terjemahan lain yang pernah kubaca, novel ini langsung masuk pada inti cerita
dan tidak ada deskripsi yang terlalu panjang yang gampang membuatku bosan. Jalan
ceritanya juga menarik karena membuatku penasaran dengan bagaimana akhir cerita
antara Ji-Wan dan Min-Hyuk saat mereka sudah saling jatuh cinta, tapi Ji-Wan
mau tidak mau harus kembali ke langit. Hanya saja di awal, aku belum langsung
merasakan chemistry antara Ji-Wan dan Min-Hyuk, karena proses jatuh cinta
Min-Hyuk kepada Ji-Wan yang terlalu cepat. Tapi di pertengahan, Kang Min-Hyuk
berhasil menarik perhatianku. Tokoh Ji-Wan sendiri dari awal sudah menarik
perhatianku karena aku selalu menyukai karakter perempuan yang berani dan kuat.
Caranya membalas kata-kata Min-Hyuk juga tidak jarang membuatku tertawa. Munculnya
orang ketiga juga makin menarik karena Min-Hyuk yang merasa cemburu.
Dari penulisan sih aku
tidak banyak menemukan typo, hanya dua saja tapi itu pun tidak mengganggu, jadi
selama membaca novel ini mataku nyaman. Selain minim typo, font-nya juga besar
dan tidak bikin sakit mata. Terjemahannya juga enak, tidak kaku jadi tidak
bosan membaca rangkaian kalimat dari penulis dan aku sebagai pembaca juga bisa
menangkap pesan-pesan yang disampaikan penulis lewat novel ini. Dan meski
mungkin ditujukan pada pembaca dewasa, tapi menurutku novel ini bisa dibaca
semua kalangan karena tidak ada adegan ‘dewasa’ yang digambarkan secara gamblang.
3
of a 5 stars J
0 komentar:
Posting Komentar