10 Januari 2015

(Book's Review) Twivortiare 2

Diposting oleh Mellisa Assa di 12:58:00 PM


Judul : Twivortiare 2
Penulis : Ika Natassa
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 488 halaman
Genre : Metropop, Romance


BLURB :
"You know you're in love with the right person when falling in love with him turns you into the best version of yourself."
Setiap pasangan punya cerita masing-masing, kadang manis, kadang juga pahit. Enam tahun setelah Divortiare dan dua tahun setelah Twivortiare, Alexandra dan Beno kembali hadir melalui akun twitter @alexandrarheaw. Melalui buku ini, kita kembali diajak "mengintip" kehidupan mereka sehari-hari, pemikiran Alexandra yang witty dan selalu apa adanya, bahkan merasakan langsung interaksi antar karakter-karakter yang diceritakannya. Membaca Twivortiare 2 seperti mendengarkan sahabat sendiri bercerita tentang manis dan pahitnya hidup, tentang pilihan, kesalahan masa lalu, dan tentang makna sesungguhnya dari kesempatan kedua.
***
Yeeeaaay Alex and Beno are back. Masih dalam bentuk kumpulan twitter Alexandra, tapi bedanya ada sedikit narasi di novel kedua ini. Sebagai follower akun @alexandrarheaw yang lumayan baru, keluarnya novel ini membuatku excited karena jadi bisa mengikuti tweet-nya Alex dari tahun 2012. Dan memang benar, seperti tengah mendengarkan sahabat sendiri bercerita.

Di novel ini, Alex dan Beno sudah jarang berantem lagi. Malah kebanyakan dialog mereka berdua bikin ngakak. Dari novel ini bisa belajar kesabaran Alex dalam menghadapi Beno, yang masih aja tetap lempeng but romantic in his own way. 8 tahun yang membuahkan hasil karena Alex akhirnya paham cara menghadapi kelempengan suaminya. Positifnya, Alex selalu memuji Beno. Nggak heran kalau pada akhirnya dia dibikin pusing dengan tweet followers-nya yang pada mengidolakan Beno, sweet banget sih orangnya. Tipe talk less, more action. Dan mereka berdua masih diuji pula kesabarannya dalam menanti buah hati yang belum juga kunjung datang. Sedih tiap baca tweet Alex yang rada desperate karena belum juga hamil. Tapi dukungan dari Beno dan sahabatnya Wina, Alex bisa melalui semuanya. Hingga pada akhirnya saat Alex positif hamil, aku pun turut bahagia, seolah memang si Alex ini nyata.

Walau dari segi fisik digambarkan pasangan ini nyaris sempurna, tapi kehidupan mereka nggak muluk dan masih banyak kekurangannya. Beno pun tidak menganggap karir Alex bisa mengintimidasi dirinya sebagai kepala keluarga. Dan Alex juga tetap menomorsatukan keluarganya dibanding karir. Setiap kalimat yang keluar dari mulut Alex saat membicarakan Beno, menggambarkan betapa besar cinta Alex pada Beno. Hal yang patut dicontoh para pembaca yang sudah bersuami. Gambaran Alex mengenai rumah tangganya memengaruhi aku agar rumah tanggaku juga bisa seperti Alex dan Beno, yang belajar dari kegagalan pernikahan pertama mereka, dan meletakkan sabar diatas segalanya.

Isi tweet-nya nggak cuma melulu membahas rumah tangganya, tapi juga kejengkelan Alex terhadap kliennya Adrian yang masih juga berusaha flirting. Tweet-nya selama hamil juga rada bikin terharu, karena mewakili rasa syukur dan bahagianya dia. Nggak jarang juga Alex jadi konsultan cinta dadakan. Karena ada beberapa tweet-nya yang agak dewasa, jadi sebaiknya disarankan yang mau baca novel ini sudah 18 tahun ke atas yah? Kalau masih dibawah umur 18 terus ngebet baca, yah monggo di-skip tweet yang nggak sesuai umur :D
Tapi sumpah emang kebanyakan tweet Alex yang koplak gitu. Apalagi yang dibagian live tweet dari Wina pas acara tujuh bulanan, baby shower sama proses persalinan Alex, aku nggak bisa berhenti ngakak. Sekoplak-koplaknya Alex, lebih sinting Wina emang.

Beberapa tweet Alex ada yang quoteable dan aku favoritkan, dan ingin aku bagikan. Yaitu :
1. Good marriage is not destiny. You are never destined to be happy. You have to work and search for it and take care of it. (Halaman 113).
2. In the end, screw types. When you fall in love, you just do, even though he was never your type to begin with. (Halaman 119)
3. A great realtionship is not just when you can laugh together, but also laugh each other. (Halaman 147)
4. Love is a lot like Google. If you make your search too spesific, you'll never find what you're looking for. (Halaman 170)
5. Funny how some people just brought the evil in you, and some other brought the angel in you. (Halaman 171)
6.And I finally found home. I found home in his embrace. (Halaman 174)
7. He's like a security blanket who protects me from all the monsters in the world. (Halaman 174)
8. Gue jatuh cinta karena dipeluk, dia jatuh cinta karena belanja bulanan. Isn't love funny and unpredictable? (Halaman 175)
9. Do you realize that when you miss a person, it's not just him that you miss? It's the feeling you had when you were with them. (Halaman 182)
10. Life is almost perfect when the man that you want is the same person as the man that you need. (Halaman 186)
11. Life is never boring when everyday I have silly conversations with my husband that only us understand. (Halaman 226)
12. A little jealousy in relationship is healthy, don't you think? It's always nice to know that somebody is afraid to lose you. (Halaman 227)
13. Yang bisa kita lakukan cuma "memegang" kebahagiaan yang kita punya itu erat-erat dan meyakinkan diri bahwa tidak ada yang lebih penting daripada kebahagiaan itu sendiri. (Halaman 291)
14. Words can lie, but his hugs and kisses are always genuine. (Halaman 309)
15. When you're carrying the best part of your life inside of you, even the most awful day wouldn't matter. It's still the best part of your life. (Halaman 336)
16. Couples who only use their beds for sleeping and sex and cuddling are missing out on a perfect moment of intimacy : Pillow Talk. (Halaman 338)
17. Once you have a kid of your own, he or she becomes the center of your universe and you just can't help it. (Halaman 469)
18. You know the best thing about having a family? Fun is no longer out there, you don't have to drive somewhere for fun. (Halaman 470)
19. My happy ending is you both, Beno and Arga. You both. (Halaman 474)

Lewat novel ini seolah para pembaca diajak untuk ikutan sabar, menghargai suami, bagaimana berusaha menjadi istri dan ibu yang baik. Nggak berisi tweet sampah yang isinya hujatan mulu. Dan walau bentuknya tweet, tapi kayak baca narasi karena ceritanya yang nyambung. Bisa sekalian belajar bahasa Inggris juga karena kebanyakan tweet Alex full English.

Kalau aku pribadi ditanya kekurangan novel ini, mungkin aku akan menjawab nggak ada. Tapi kalau secara objektif, mungkin karena dalam bentuk kumpulan tweet, tidak akan cocok untuk setiap pembacanya. Dan kebanyakan tweet Alex yang full English bisa juga jadi salah satu kendala bagi pembaca yang tidak terlalu menguasai bahasa Inggris. Tapi kalau mencoba mengikuti tweet Alex dan berakting seolah kita sahabatnya sendiri yang tengah mendengarkan curhatannya, kita pasti bisa dapat feel-nya. Nggak memusingkan kok karena tweet satu dengan yang lainnya nyambung, nggak ada yang  missing  sampai pada akhir cerita.

I'll give 5 of a 5 star for this novel. Alex dan Beno bikin aku susah move on :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mells Book's Shelves © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor