Judul
: The Mediator : Darkest Hour
Penulis
: Meg Cabot
Penerjemah
: Monica Dwi Chresnayani
Penerbit
: PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN
: 978-979-22-6827-0
Jumlah
Halaman : 288 Halaman
Genre
: Teenlit
SINOPSIS
:
Ketika dibangunkan di
tengah malam buta oleh hantu Maria de Silva dari abad ke-sembilan belas, Suze
tahu itu bukan kunjungan biasa –apalagi karena ada pisau ditempelkan ke
lehernya. Semasa hidupnya dulu, Maria adalah tunangan Jesse- yang tewas dibunuh
150 tahun silam. Jesse yang dicintai Suze. Jesse si hantu tampan.
Maria mengancam Suze :
pembangunan dek di halaman belakang rumah keluarga Suze harus dihentikan. Suze tahu
benar apa –atau lebih tepatnya siapa- yang tidak ingin ditemukan oleh Maria. Tapi
apakah bila ia memecahkan misteri pembunuhan Jesse, Suze akan kehilangan lelaki
itu selamanya? Apakah Suze sudah siap menerima risiko kehilangan hantu cowok
yang telah merebut hatinya?
***
Ahhh selalu suka dengan
tulisan Meg Cabot. Tadinya aku tidak mengira kalau The Mediator ini berseri,
dan bahkan aku langsung melompati membaca seri ke-4. Tapi aku tetap menikmati
jalan ceritanya, karena kisah yang diangkat di novel ini berbeda. Dan Suze juga
sedikit menceritakan orang-orang yang berada di sekitarnya. Hanya saja yah,
tokoh Jesse memang belum berhasil memikatku karena aku belum mengenal dia dari
awal.
Novel ini cukup seru
juga. Dan aku menikmati sekali part dimana Suze berkonfrontasi dengan Maria de
Silva, bahkan sampai menghajarnya. Aneh memang, manusia yang bisa bersentuhan
bahkan adu fisik dengan hantu, tapi yah namanya juga cerita fiksi kan? Dan aku
juga suka karena tokoh Suze digambarkan sebagai karakter yang selera fashionnya
oke dan berani.
Terjemahannya juga enak
dan tidak kaku, jadi aku sangat menikmati novel ini. Bahkan setelah membaca
novel ini, aku jadi penasaran ingin memburu seri The Mediator lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar