15 Mei 2015

In A Blue Moon,,,Saat Benci dan Cinta Hanya Terhalang Oleh Garis Tipis

Diposting oleh Mellisa Assa di 11:20:00 AM
“Apakah kau masih membenciku?”
“Aku heran kau merasa perlu bertanya.”

Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu –oh, bukan!- melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.
Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang –ini sangat jarang terjadi, tentu saja- kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.


Judul: In A Blue Moon
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Ilustrasi dan Desain Cover: Kitty Felicia Ramadhani
Tebal Buku: 320 halaman;20 cm
ISBN: 978-602-03-1462-4
Kategori: Romance, Metropop

===

“Dia sudah gila,” gumam Sophie ketika membaca pesan Lucas Ford yang masuk. Jari-jarinya pun mengetik dengan cepat.

Itu bukan urusanmu. Dan untuk yang ke-628 kalinya, aku BUKAN tunanganmu.

Lalu ia menekan tombol kirim sekuat tenaga, walaupun usaha itu tidak menghasilkan efek dramatis dalam bentuk apa pun.

Beberapa detik kemudian, balasan dari Lucas Ford masuk lagi.

Dan untuk yang ke-628 kalinya, katakana itu pada kakekku. Selama dia masih menganggap kita bertunangan, urusanmu adalah urusanku juga.

Sophie meringis. “Dia benar-benar sudah gila.”

===

Ilana Tan kembali dengan kisah Lucas dan Sophie. Sophie membenci Lucas karena ego Lucas di masa SMA mereka dulu, mengakibatkan Sophie harus melalui masa SMA dengan tidak menyenangkan. Dan mereka berdua tidak pernah berharap akan bertemu lagi 10 tahun kemudian, dan ‘dipaksa’ oleh Gordon Ford –kakek Lucas- untuk bertunangan. Lucas tahu, Sophie masih membencinya. Terlihat jelas dari cara Sophie memandangnya saat mereka pertama kali bertemu setelah 10 tahun. Penjelasan Lucas tentang perbuatannya bersama dua sahabatnya 10 tahun yang lalu pun tidak sekejap mengubah pendapat Sophie. Lucas harus berusaha keras untuk mengubah pendapat Sophie dan membuat gadis itu menyukainya, dengan sedikit ‘bantuan’ dari kakeknya. Miranda Young –seorang model yang menyukai Lucas- dan Adrian Graves –mantan pacar Sophie- pun bukan menjadi halangan besar bagi Lucas demi mendapatkan hati Sophie. Begitu pula dengan 2 kakak Sophie, Tyler dan Spencer yang over protektif.  Kali ini, Lucas tidak mementingkan egonya. Dan seperti gurauannya terhadap Sophie, bahwa benci dan cinta hanya dipisahkan oleh garis tipis.

Masih belum kecewa dengan karya Ilana Tan. Meski jujur, setelah menunggu beberapa lama aku mengharapkan sesuatu yang lebih wow dibanding novel sebelumnya. Tapi bukan berarti aku tidak menyukai novel ini. Aku masih belum bosan dengan diksi dan gaya menulis Ilana Tan. Kalau diberikan naskah tanpa tahu siapa penulisnya, aku bisa menebak kalau itu adalah karya Ilana Tan, karena gaya penulisannya yang masih khas. Menggunakan third PoV, tapi tidak hanya fokus pada satu karakter saja. Pemikiran kedua karakter utama dituangkan Ilana dalam setiap novelnya, jadi aku sebagai pembaca tidak bertanya-tanya lagi dengan isi kepala karakter yang satunya. Dan seperti novel-novel sebelumnya, In A Blue Moon juga memiliki efek magis yang membuat aku enggan berhenti sebelum mencapai halaman akhir.

Yang membuat novel ini menarik adalah setiap dialog antara Lucas dan Sophie yang bikin ketagihan untuk terus diikuti. Lucas dengan gurauannya dan Sophie dengan kalimat sarkas dan sindiran-sindirannya, tapi berhasil membentuk chemistry antara keduanya. Tidak jarang membuat aku tersenyum sendiri.

Berikut ini kutipan dialog favoritku:
- Manusia bisa berubah. Hal 79
- Apakah kau tahu hanya ada garis tipis yang memisahkan perasaan benci dan cinta? Hal 100
- Apakah ada kemungkinan kau akan menyukaiku dan ingin mengenalku lebih baik? Hal 227
- Kau mungkin tidak sempurna, tapi kau sempurna untukku. Hal 231
- Aku tidak berencana mencium siapa pun selain tunanganku. Hal 232
- Tidakkah kau berharap kau ada di sini bersamaku sekarang? Hal 233
- Selera bisa berubah. Hal 234
- Mata biru sebiru langit malam lebih menarik daripada warna biru langit cerah. Hal 241
- Aku bersedia melakukan apa pun agar kau tetap berada di sisiku, bersamaku, selama kau juga menginginkan hal yang sama. Hal 289
- Kenapa? Apakah apabila seseorang tertarik padamu berarti kau juga harus tertarik padanya? Hal 304
- Aku hanya ingin ketika aku mengatakannya, dia adalah orang pertama yang mendengarnya. Hal 311
- Aku berharap bisa menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Hal 317

Dibanding novel sebelumnya, novel ini termasuk ringan ceritanya. Dan biasanya, aku tidak terlalu menyukai novel yang ceritanya ringan tanpa konflik yang wow. Pengecualian untuk In A Blue Moon. Novel ini bukan tanpa konflik juga sebenarnya, karena konflik sudah muncul di awal saat Lucas berusaha keras mengubah rasa benci Sophie terhadap dirinya. Dan pastinya aku akan menjadi sangat gemas, saat usaha Lucas mulai membuahkan hasil dan harus ada konflik berkepanjangan yang kembali membuat Sophie membencinya. Dan meski termasuk ringan, tapi cerita yang dibawakan tidak flat.

Yang jadi pertanyaan sih sebenarnya hanya judulnya aja, karena sepertinya nggak nyambung dengan jalan ceritanya. But overall, bumbu romance-nya sangat pas, tidak berlebihan tapi juga tidak kekurangan, dengan karakter utama yang mampu mencuri hati pembaca. Tapi aku tetap berharap mendapat suguhan yang lebih dan lebih lagi di novel Ilana selanjutnya.

4 of a 5 stars



0 komentar:

Posting Komentar

 

Mells Book's Shelves © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor