“Apakah kau masih membenciku?”
“Aku heran kau merasa
perlu bertanya.”
Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan
Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali
bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York.
Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu –oh, bukan!- melainkan
kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan
Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.
Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati
Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia
ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang –ini
sangat jarang terjadi, tentu saja- kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat
tepat.
Judul: In A Blue Moon
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: PT Gramedia
Pustaka Utama
Ilustrasi dan Desain
Cover: Kitty Felicia Ramadhani
Tebal Buku: 320
halaman;20 cm
ISBN: 978-602-03-1462-4
Kategori: Romance,
Metropop
===
“Dia sudah gila,” gumam
Sophie ketika membaca pesan Lucas Ford yang masuk. Jari-jarinya pun mengetik
dengan cepat.
Itu bukan urusanmu. Dan
untuk yang ke-628 kalinya, aku BUKAN tunanganmu.
Lalu ia menekan tombol
kirim sekuat tenaga, walaupun usaha itu tidak menghasilkan efek dramatis dalam
bentuk apa pun.
Beberapa detik
kemudian, balasan dari Lucas Ford masuk lagi.
Dan untuk yang ke-628
kalinya, katakana itu pada kakekku. Selama dia masih menganggap kita
bertunangan, urusanmu adalah urusanku juga.
Sophie meringis. “Dia
benar-benar sudah gila.”
===
Ilana Tan kembali dengan kisah Lucas dan Sophie. Sophie membenci
Lucas karena ego Lucas di masa SMA mereka dulu, mengakibatkan Sophie harus melalui
masa SMA dengan tidak menyenangkan. Dan mereka berdua tidak pernah berharap
akan bertemu lagi 10 tahun kemudian, dan ‘dipaksa’ oleh Gordon Ford –kakek Lucas-
untuk bertunangan. Lucas tahu, Sophie masih membencinya. Terlihat jelas dari
cara Sophie memandangnya saat mereka pertama kali bertemu setelah 10 tahun. Penjelasan
Lucas tentang perbuatannya bersama dua sahabatnya 10 tahun yang lalu pun tidak
sekejap mengubah pendapat Sophie. Lucas harus berusaha keras untuk mengubah
pendapat Sophie dan membuat gadis itu menyukainya, dengan sedikit ‘bantuan’
dari kakeknya. Miranda Young –seorang model yang menyukai Lucas- dan Adrian
Graves –mantan pacar Sophie- pun bukan menjadi halangan besar bagi Lucas demi
mendapatkan hati Sophie. Begitu pula dengan 2 kakak Sophie, Tyler dan Spencer
yang over protektif. Kali ini, Lucas
tidak mementingkan egonya. Dan seperti gurauannya terhadap Sophie, bahwa benci
dan cinta hanya dipisahkan oleh garis tipis.
Masih belum kecewa dengan karya Ilana Tan. Meski jujur,
setelah menunggu beberapa lama aku mengharapkan sesuatu yang lebih wow
dibanding novel sebelumnya. Tapi bukan berarti aku tidak menyukai novel ini. Aku
masih belum bosan dengan diksi dan gaya menulis Ilana Tan. Kalau diberikan
naskah tanpa tahu siapa penulisnya, aku bisa menebak kalau itu adalah karya
Ilana Tan, karena gaya penulisannya yang masih khas. Menggunakan third PoV, tapi tidak hanya fokus pada
satu karakter saja. Pemikiran kedua karakter utama dituangkan Ilana dalam
setiap novelnya, jadi aku sebagai pembaca tidak bertanya-tanya lagi dengan isi
kepala karakter yang satunya. Dan seperti novel-novel sebelumnya, In A Blue
Moon juga memiliki efek magis yang membuat aku enggan berhenti sebelum mencapai
halaman akhir.
Yang membuat novel ini menarik adalah setiap dialog antara
Lucas dan Sophie yang bikin ketagihan untuk terus diikuti. Lucas dengan
gurauannya dan Sophie dengan kalimat sarkas dan sindiran-sindirannya, tapi
berhasil membentuk chemistry antara keduanya. Tidak jarang membuat aku tersenyum
sendiri.
Berikut ini kutipan dialog favoritku:
- Manusia bisa berubah. Hal 79
- Apakah kau tahu hanya ada garis tipis yang memisahkan
perasaan benci dan cinta? Hal 100
- Apakah ada kemungkinan kau akan menyukaiku dan ingin
mengenalku lebih baik? Hal 227
- Kau mungkin tidak sempurna, tapi kau sempurna untukku. Hal 231
- Aku tidak berencana mencium siapa pun selain tunanganku. Hal
232
- Tidakkah kau berharap kau ada di sini bersamaku sekarang?
Hal 233
- Selera bisa berubah. Hal 234
- Mata biru sebiru langit malam lebih menarik daripada warna
biru langit cerah. Hal 241
- Aku bersedia melakukan apa pun agar kau tetap berada di
sisiku, bersamaku, selama kau juga menginginkan hal yang sama. Hal 289
- Kenapa? Apakah apabila seseorang tertarik padamu berarti
kau juga harus tertarik padanya? Hal 304
- Aku hanya ingin ketika aku mengatakannya, dia adalah orang
pertama yang mendengarnya. Hal 311
- Aku berharap bisa menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Hal
317
Dibanding novel sebelumnya, novel ini termasuk ringan
ceritanya. Dan biasanya, aku tidak terlalu menyukai novel yang ceritanya ringan
tanpa konflik yang wow. Pengecualian untuk In A Blue Moon. Novel ini bukan
tanpa konflik juga sebenarnya, karena konflik sudah muncul di awal saat Lucas
berusaha keras mengubah rasa benci Sophie terhadap dirinya. Dan pastinya aku
akan menjadi sangat gemas, saat usaha Lucas mulai membuahkan hasil dan harus
ada konflik berkepanjangan yang kembali membuat Sophie membencinya. Dan meski termasuk
ringan, tapi cerita yang dibawakan tidak flat.
Yang jadi pertanyaan sih sebenarnya hanya judulnya aja, karena
sepertinya nggak nyambung dengan jalan ceritanya. But overall, bumbu romance-nya sangat pas, tidak berlebihan tapi
juga tidak kekurangan, dengan karakter utama yang mampu mencuri hati pembaca. Tapi
aku tetap berharap mendapat suguhan yang lebih dan lebih lagi di novel Ilana
selanjutnya.
4 of a 5 stars
0 komentar:
Posting Komentar