Judul : You Are The Apple Of My Eye
Penulis : Giddens Ko
Penerjemah : Stella Angelina dan Fei
Penyunting : NyiBlo
Proofreader : Dini Novita Sari
Design Cover : Dedy Andrianto
Penerbit : Haru
ISBN : 978-602-7742-28-4
Tebal : 350 halaman
Kategori : Novel autobiografi, novel remaja
SINOPSIS :
Kau sangat kekanak-kanakan - Shen Jiayi
Sedikit pun kau tidak berubah, nenek yang keras kepala - Ke Jingteng
Semua berawal saat Ke Jingteng, seorang siswa pembuat onar, dipindahkan untuk duduk di depan Shen Jiayi, supaya gadis murid teladan itu bisa mengawasinya. Ke Jingteng merasa Shen Jiayi sangat membosankan seperti ibu-ibu, juga menyebalkan. Apalagi, gadis itu selalu suka menusuk punggungnya saat ia ingin tidur di kelas dengan pulpen hingga baju seragamnya jadi penuh bercak tinta. Namun, perlahan Ke Jingteng menyadari, kalau Shen Jiayi adalah seorang gadis yang sangat spesial untuknya.
Karena masa mudaku, semua adalah tentangmu...
REVIEW :
Bermaksud ingin memberi hiburan pada teman sekelas, Ke Jingteng (Keteng) malah harus mendapat hukuman duduk menghadap dinding selama jam pelajaran setelah namanya berada di urutan pertama pembuat onar dalam kelas, pilihan teman-teman sekelasnya. Di minggu selanjutnya nama Ke Jingteng masih berada di urutan pertama, sampai sang guru memindahkan tempat duduknya tepat di depan Shen Jiayi, sang murid teladan kelas mereka. Walaupun Shen Jiayi begitu bawel, tapi Keteng nyaman berada di dekat Jiayi. Bahkan berkat Shen Jiayi, nilai-nilai Ke Jingteng perlahan meningkat dan namanya masuk dalam peringkat 60 besar kelas mereka. Diam-diam Ke Jingteng mulai jatuh hati pada Shen Jiayi, tapi dia tidak sendiri karena beberapa temannya juga seolah berlomba mendapatkan perhatian Jiayi. Pada semester selanjutnya, tempat duduk Keteng ditukar dan dia jadi berdekatan dengan Li Xiaohua, gadis pintar lainnya. Nilai Keteng makin meningkat, karena setiap saat Xiaohua selalu bertanya soal mata pelajaran, membuat Keteng makin giat belajar di luar jam sekolah. Perlahan Xiaohua mulai menggeser posisi Jiayi dalam hati Keteng dan tidak lama kemudian mereka mulai berpacaran. Tapi hubungan mereka tidak bertahan lama, karena menjelang kelulusan SMP, Xiaohua mengirimkan surat putus untuk Keteng.
Sampai memasuki tingkat SMA, Keteng masih berusaha mendapatkan hati Xiaohua kembali, tapi semua usahanya sia-sia. Keteng mulai melupakan Xiaohua saat dia kembali dekat dengan Jiayi. Saingannya bertambah banyak tapi Keteng tidak menyerah. Nilainya semakin membaik karena taruhan-taruhan nilainya dengan Jiayi. Waktu bergulir dan Keteng tetap menanti waktu yang pas untuk menyatakan perasaannya kepada Jiayi, yang merasa belum siap untuk berpacaran.
***
Novel ini diangkat berdasarkan kisah nyata sang penulis. Penulis banyak mengungkapkan masa mudanya yang kocak. Dari awal membaca aku sudah dibikin sakit perut karena tertawa. Nggak bisa dibayangkan deh gimana koplak dan bandelnya Keteng ini. Bukan cuma menitikberatkan pada cinta monyetnya saja, tapi juga pada persahabatan dan persaingan Keteng dan teman-temannya dalam merebut hati Jiayi tapi secara sportif. Baik monolog, dialog sampai deskripsi ceritanya bikin ngakak.
Novel ini juga mengajarkan, kalau tidak selamanya cinta monyet itu mengganggu konsentrasi belajar. Buktinya Keteng yang nilainya selalu anjlok bisa berubah jadi siswa pintar yang selalu masuk peringkat 30 terbaik di sekolah. Cinta bukan hanya membutakan, tapi bisa merubah sesuatu yang tidak mungkin, menjadi mungkin. Hal yang sangat patut dicontoh.
Rangkaian kalimat yang diuntai penulis tidaklah membosankan, dan jangan harap akan menemukan kalimat-kalimat curcol di novel ini, karena meskipun berdasarkan kisah nyata, tapi setiap kalimatnya justru penuh motivasi. Membaca terjemahannya juga enak. Ukuran font yang dipilih juga enak dilihat dan bikin nyaman membaca. Dan lagi, aku harus memuji tim editingnya, karena tidak ada kesalahan huruf yang aku temukan selama membaca. Dari segi ejaan mungkin aku mau mengoreksi penulisan kata begadang. Di halaman awal, aku menemukan kata begadang, dan di halaman lainnya penulisannya bergadang. Meskipun sama-sama ada di dalam KBBI, tapi lebih baik lagi kalau memang dari awal ditulis begadang, sampai akhir yah tetap begadang.
Ada beberapa kutipan dari novel ini yang menjadi favoritku dan ingin kubagikan, yaitu :
- Hanya dengan ketekunan, seseorang baru bisa menikmati hasil yang indah. Hanya dengan terus tekun berusaha, seseorang baru bisa melihat dunia yang tak terbayangkan sebelumnya. (Halaman 64)
- Biarkan dunia ini bisa berubah sedikit demi sedikit karena ada aku. (Halaman 197)
- If you risk nothing, then you risk anything. (Halaman 221)
- You are the apple of my eye,,,kau adalah orang yang paling berharga untukku. (Halaman 230)
- Dalam kehidupan tidak ada yang namanya "kecelakaan". Hanya bisa bilang kalau takdir sudah digariskan. (Halaman 290)
- Tanpa benang merah dari dewa jodoh, memperjuangkan cinta rasanya sangat sulit dan perlu melalui banyak kejadian. (Halaman 308)
- Meskipun cintaku dan cintanya tidak berakhir seperti yang diharapkan, tetapi semua masa-masa itu selamanya tidak tergantikan. (Halaman 309)
Satu lagi yang aku suka dari novel ini, bagaimana mereka semua -karakter yang ada dalam novel- tetap menjalin silaturahmi sampai akhir cerita, sekalipun hubungan mereka tidak selamanya berjalan mulus. Dan masa muda mereka, bukanlah masa muda yang hanya dihabiskan dengan sia-sia.
4 of a 5 stars.
0 komentar:
Posting Komentar