25 Juni 2016

Rhapsody by Mahir Pradana

Diposting oleh Mellisa Assa di 9:59:00 PM

Judul: Rhapsody
Penulis: Mahir Pradana
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: 2013
Tebal Buku: 324 halaman

Hei, di sebelah dunia bagian mana kau sedang berada?
Sudah bertahun-tahun kau dan aku mencari arah.
Berkali-kali jatuh cinta pada selatan.
Menaruh keraguan pada barat.
Terus menunggu isyarat timur.
Hingga utara pun sudah tak lagi kita percaya.
Sudah kujejaki banyak kisah, kutemui pula banyak luka.
Ternyata, pada kisah masa lalu milik kitalah harapan itu tetap ada.
Masih kuatkah kau dan aku berjalan?
Atau, kali ini, mungkin pulang akan menjadi jawaban

Sebuah cerita menarik tidak memerlukan nama yang keren atau malah dibuat-buat. Hal 11

Meet Abdul Latif a.k.a Al. Pria pemimpi yang berambisi menjadikan hotel peninggalan almarhum ayahnya sebagai hostel nomor satu, dan juga pria yang patah hati karena seorang gadis bernama Nadia. Al bermimpi menjadikan Paradise sebagai hostel dengan budget traveller. Tapi kadang mimpi tidak sejalan dengan kenyataan. Paradise sepi pengunjung. Sampai datang pria berkebangsaan Spanyol, Miguel, yang mengubah segalanya. Miguel mencari Al sampai ke Makassar hanya karena Al pernah membantu ibunya mengangkat lemari. Bantuan kecil dari Al tapi sangat mendalam kesannya bagi seorang Miguel. Dengan bantuan Miguel, Paradise mulai berkembang dan banyak pengunjung. Ide-ide unik dari Miguel menjadikan Paradise sebagai hostel yang diincar para traveller.

Mungkin kita sebagai orang Indonesia memang nggak pernah menyadari kekayaan yang kita miliki sebelum warga negara asing menyadarinya duluan. Hal 103

Bukan cuma usahanya yang meningkat, tapi hati Al kembali diketuk cinta dari masa lalunya, Sari. Hari-hari Al seakan semakin baik saja. Tapi, cinta Al masih harus diuji kali ini. Begitu pula dengan persahabatan antara dirinya dan Miguel. Salah paham yang muncul ketika Al tahu bahwa Miguel diam-diam berpacaran dengan kakaknya. Al marah besar dan menolak bicara dengan Miguel. Sampai ketika Al mendapat kabar kalau Miguel menjadi salah satu korban kecelakaan kapal laut yang menyeberang menuju Rote. Masalah tidak berhenti sampai disitu. Hostel-nya menjadi buah bibir saat salah satu pengunjungnya kedapatan menyimpan narkoba. Bisnis yang sedang diatas angin harus tiba-tiba menukik tajam. Al pun mulai mempertimbangkan untuk menjual hostelnya. Sampai keajaiban datang lagi untuk kedua kalinya, dalam wujud orang yang sama.

Namun, ternyata keajaiban disebut "keajaiban" karena memang...ajaib! Dan, ajaibnya lagi, "keajaiban" ternyata bisa terjadi berulang kali. Hal 253

Tertarik membaca novel ini setelah mengenal tulisan Mahir Pradana lewat novel Sunset Holiday. Gaya menulis Mahir di awal-awal cerita bisa membuat pembaca salah kaprah. Dikira kalau isinya patah hati melulu atau susah move on. Kesan itu yang aku tangkap di halaman-halaman awal, apalagi kalau baca sinopsisnya. Tapi kesan itu langsung lenyap saat tokoh Bebi, asisten Al muncul. Banyak dialog-dialog kocak antara Al dan Bebi. Dibalik kisah cintanya yang gagal karena penghianatan ternyata Al ini orang yang kocak juga. Aku agak bingung yah mau memasukkan novel ini ke genre apa, karena meski ada, tapi kisah romance bukan yang utama di novel ini. Rhapsody lebih banyak mengajarkan tentang kebaikan, usaha, kerja keras, persahabatan dan kekeluargaan. Betapa ternyata kebaikan yang kita anggap sepele tapi bermakna bagi orang lain. Bagaimana juga cara Al mempertahankan satu-satunya peninggalan orangtuanya dengan usaha dan kerja keras. Persahabatan Al dan Miguel yang mengharukan dan kasih sayang antara dua kakak beradik. Novel ini bikin campur aduk perasaan adek. Dari ketawa, tiba-tiba terharu. Penulis juga menggambarkan kota Makassar dengan sangat baik, bisalah memancing rasa penasaran orang dan pengen juga ke ibukota Sulawesi Selatan tersebut. Dan sebenarnya nih, novel ini juga agak menyindir kita yang tidak sadar dengan potensi yang dimiliki negara kita ini.
Pesan moralnya adalah kesabaran dan kerja keras hasilnya tidak pernah jelek. Yang penting kita mau berusaha dan pantang menyerah. Ngomong memang gampang, tapi nggak ada jeleknya juga untuk berusaha kan.  Dan juga jangan pernah enggan berbuat kebaikan. Kebaikan sekecil apapun pasti ada balasan yang lebih baik untuk kita. Dan setelah diajak naik turun dengan kisah Al, mulai dari patah hatinya, usaha, keluarga dan persahabatannya, pada akhirnya kita akan dibikin senyum lebar dengan kisah Al yang baru bersama Sari, yang pada awalnya juga nggak berjalan mulus. Al bahkan harus sabar menunggu selama 1 tahun. Yah, dimana ada niat yang teguh, disitu juga pasti ada jalan.

God creates feelings like love, hate, happiness of fears, although love is sometimes hidden behind the mists... But with our togetherness that will last through the years, we're going to see that true love really exists...

No more sad memories,,,,,only a happy ending

4 of a 5 Stars 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mells Book's Shelves © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor