25 Juni 2016

Les Masques by Indah Hanaco

Diposting oleh Mellisa Assa di 12:08:00 AM

Judul: Les Masques
Penulis: Indah Hanaco
Editor: Anin Patrajuangga
Penerbit: Grasindo
ISBN: 9786022514657
Tahun Terbit: Maret 2014
Tebal Buku: 240 halaman

Fleur Radella, lahir karena kebuasan hasrat yang tak bisa ditolak. Elektra Valerius, jiwa berani yang terpaksa bersemayam di tubuh yang salah. Tatum Honora, gadis pemurung yang tercipta karena ketidakmampuan manusia menundukkan diri sendiri.
Semua yang dimulai di masa lalu, tak seharusnya menjadi hantu yang menempel tanpa pengampunan. Lalu Adam Dewatra hadir. Menggenapi jejak horor masa lampau.

I'm baaaaaaaack dengan hutang review yang menumpuk. Maklumlah lagi kembali jadi mahasiswa dengan tugas-tugas dan deadline laporan yang tanpa ampun. Nah, di comeback-nya aku ini (ciih sok artis), aku menjatuhkan pilihan untuk mereview novel ini. Satu, karena sejak selesai baca beberapa bulan lalu aku sudah 'gatel' ingin mereview novel ini. Dua, karena aku utang review sama penulisnya juga. Tiga, aku ikutan reading challenge Indah Hanaco, jadi baca dan review novel ini jadi sesuatu yang wajib. Cukup sekian basa-basinya, langsung ke reviewnya.
Mbak Indah dikenal sebagai penulis yang sangat produktif, yang setiap novel romance-nya bisa membuat mimisan para pembaca yang mengidolakan beliau. Menulis tema romance sudah biasalah buat mbak Indah. Tapi gimana dengan tema Dissociative Identity Disorder (DID) atau gangguan kepribadian ganda? 
Les Masques menceritakan kisah Fleur Radella, gadis cantik keturunan indo yang tidak pernah mendapat kasih sayang dari sang nenek Marini yang juga menjadi keluarga satu-satunya selain pamannya Xander yang tinggal di luar kota. Bukan hanya tidak mendapatkan kasih sayang sama sekali, tapi Fleur juga dijadikan media pembalasan dendam sang nenek pada ayah biologisnya yang dianggap sebagai penyebab hancurnya masa depan Renee -ibu Fleur- dan penyebab meninggalnya anak kesayangan Marini itu. Satu-satunya orang yang menyayanginya dengan tulus adalah Nana, asisten rumah tangga mereka. Elektra Valerius muncul pertama kali saat Fleur dikurung oleh Marini di dalam kamar mandi. Selanjutnya, Elektra selalu berusaha untuk melindungi Fleur, tapi dengan cara yang salah. Lalu ada Tatum Honora, yang muncul karena perbuatan orang yang seharusnya melindungi Fleur dan Adam Dewatra yang menggenapi kisah pilu kehidupan Fleur. Dan setelah semua penderitaan yang dilaluinya, Fleur tidak sadar dengan apa yang tengah terjadi pada dirinya.
Pas baca prolognya, aku sudah bisa menebak kalau ceritanya pasti berkaitan dengan kepribadian ganda. Untuk tema yang agak rumit, mbak Indah berhasil menyampaikan ceritanya dengan baik tanpa menimbulkan banyak tanya atau alur cerita yang berbelit-belit. Bahkan aku selesai membaca novel ini hanya dalam waktu dua kurang dari dua jam. Aku dibikin penasaran dengan kisah masa lalu Renee, mamanya Fleur. Dan sumpah ceritanya bikin nyesek. Belum lagi kejutan-kejutan lainnya yang dikeluarkan secara bertahap oleh mbak Indah yang semakin membuatku menganga. Begini amat sih jalan hidup kamu Fleur? Seakan-akan kebencian sang nenek nggak cukup dan harus ditambah dengan penderitaan-penderitaan lain. Yang bisa menguatkan Fleur mungkin hanya kasih sayang dari Nana, dan yang bisa melindunginya adalah pribadi-pribadi lain dalam dirinya yang lahir dari trauma masa lalunya. Kalau ditanya siapa 'kembaran' favoritku, pilihanku jatuh ke Elektra. Aku suka dengan sikap beraninya, karena aku memang nggak terlalu suka dengan karakter yang terlalu lemah dan aku suka tiap kali dia mulai ngomong French. Meski kadang pilihan yang diambil Elektra terlalu ekstrim yang justru menempatkan Fleur dalam masalah. 
Kalau mau jujur sih, aku lebih suka gaya menulis mbak Indah di novel dengan tema seperti ini. Sama seperti saat aku membaca novel Black Angel. Lebih menantang dan menimbulkan rasa penasaran, belum mau berhenti sampai ceritanya selesai. Seandainya Fleur ada di kehidupan nyata, pengen banget memeluk dia dan menenangkan hatinya dan berusaha membantu sampai dia sembuh. Kisah kelam Fleur ikut membuatku nyesek dan merinding. Dan yang paling membuatku speechless adalah perbuatan Xander. Saat flashback ke masa kecil Fleur, aku senang dengan kedatangan Xander. Sebagai paman satu-satunya Fleur, tentu aku berharap kalau dia bisa melindungi Fleur dari kekejaman Marini. Terlebih dia yang mendapat amanat dari Renee untuk selalu menjaga dan melindungi Fleur. Tapi dia justru menciptakan neraka untuk Fleur dengan permainan yang dia sebut 'heaven'.
Tapi memang masih ada beberapa kekurangan novel ini, mulai dari ayah kandung Fleur yang dihilangkan begitu saja tokohnya padahal bisa dibilang dia jugalah penyebab penderitaan Fleur, dan kebingungan-kebingungan Fleur atas apa yang terjadi pada dirinya, kurang dapat 'feel'-nya. Tapi selebihnya aku rasa novel ini sudah oke. Endingnya yang menggantung pun membuatku berharap kalau mbak Indah mau menulis kelanjutan kisah dari Fleur.
4 of a 5 Stars

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mells Book's Shelves © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor