“Di
ruang kepala sekolah,” mata besar Sandy berbinar-binar. Dia memberi jeda untuk
membuat efek dramatis. “Ada anak baru yang lagi ngamuk!”
“Hah?”
Aku menarik Sandy mendekat ke arahku. Ini gossip kelas atas!
“Iya,
beneran. Waktu aku lewat ruang Kepala Sekolah, suaranya kedengeran jelas! Dan
tahu, nggak sih? Kata bapak di ruang administrasi, anak baru itu pindahan dari
SMA Saint Francis!”
Sebentar.
Anak baru pindahan dari Saint Francis yang berani berteriak-teriak pada orang
yang lebih tua? Sepertinya, di dunia ini hanya ada satu jenis orang yang
seperti itu…
Tidak naik kelas,
tinggal di asrama yang seperti penjara, terlibat cinta segitiga, dan harus
bersaing dengan sahabatnya di lomba tari. Trix pikir hidupnya tidak bisa lebih
rumit lagi dari ini. Namun kedatangan Jo, sepupunya, membuat hidup Trix jadi
lebih kacau berpuluh kali lipat. Trix pontang-panting membantu orangtua Jo
untuk mengawasi cewek itu agar tidak membuat masalah dan berbaikan dengan ibu
tirinya. Yang Trix inginkan hanyalah menjalani masa SMA dengan tenang dan
membuat hidupnya lebih berharga. Tapi ketika Trix mulai mengambil langkah,
keinginan sederhananya malah berubah menjadi mimpi buruk yang membuatnya
kehilangan banyak hal.
Judul : All I
(N)ever Wanted
Penulis : Maida
Ivana
Penerbit : Ice Cube
Penyunting : Katrine Gabby
Kusuma
Tebal Buku : 280 halaman
ISBN : 978-979-91-0842-5
Kategori : Young Adult
Reality Novel
(Buntelan BBI)
***
Trix
merasa hari-harinya di SMA Fiore seperti neraka. Harus tinggal kelas karena
nilai-nilainya yang jelek, mengikuti berbagai les pelajaran tambahan, PR yang
tak kunjung habis, dan nilai yang masih saja tetap jelek meski sudah
mati-matian belajar. Yang membuat dia masih bertahan di Fiore adalah kedua
sahabatnya Ramona dan Bastian yang sudah duduk di kelas 11 dan kegiatan ekstra
kurikuler serta keaktifannya di OSIS. Hari-hari Trix semakin ‘berwarna’ setelah
kepindahan Jo, sepupunya yang bermulut kasar, jutek, berantakan, dikeluarkan
dari sekolah lama karena mem-bully teman
sekelasnya dan sangat membenci mama tirinya yang tidak lain adalah tantenya
Trix. Dan Trix pun terpaksa harus mendekati Jo atas permintaan tantenya agar Jo
tidak membencinya lagi. Persahabatannya dengan Ramona pun hancur karena
kompetisi tari nasional. Dan lagi-lagi Trix harus menghadapi masalah. Tapi perlahan
Jo mulai bisa membuka diri dan Trix jadi bisa mengerti mengapa Jo bersikap
seperti itu. Dan atas bantuan Trix juga, Jo bisa membersihkan namanya di bekas
sekolah lamanya. Setiap masalah yang timbul pun mereka hadapi bersama-sama dan
saling tolong-menolong. Hingga kembali muncul kesalahpahaman yang membuat Jo
kembali berpikir ulang untuk tetap bertahan di Fiore atau pindah dari sekolah
berasrama tersebut.
Aku
sangat-sangat merekomendasikan novel ini untuk para remaja. Banyak nilai
positif yang bisa diambil dari novel ini. Bagaimana menjaga jalinan
persahabatan dengan baik, menolong dengan tulus, bersikap sportif,
menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, dan berani untuk meminta maaf atas
semua kesalahan yang sudah diperbuat. Karakter-karakter yang diciptakan
bukanlah karakter yang penuh dengan kesempurnaan, yang sudah cantik, pintar dan
punya pacar anak basket. Seperti karakter Trix yang punya banyak teman, mama
yang baik dan menyayanginya, aktif di OSIS, jago dalam hal menari, tapi punya
kelemahan dalam hal pelajaran yang menyebabkan dia harus tinggal kelas. Sebaliknya
karakter Jo, punya fisik yang cantik, pintar, jago renang, tapi punya masalah
dengan temperamennya yang buruk. Tapi semua bisa menyatu dan saling mengisi.
Alur
ceritanya juga enak dan tidak membingungkan. Nggak bikin sakit kepala atau
mules karena nggak ada adegan romantis yang belum pantas untuk anak remaja atau
kalimat-kalimat kasar yang keluar dari kelompok tukang bully. Untuk novel debut
cukup bagus juga dan gaya bahasanya yang ringan dan mengalir serta jauh dari
kesan kaku. Meski masih ada kesalahan penulisan, tapi tidak sampai mengganggu. Yang
kurang mungkin gambaran sekolah berasramanya, karena Fiore tidak seketat
sekolah berasrama pada umumnya.
3 of a 5 stars.
4 komentar:
Enaknya novel ini emang gak ada bhasa kasar, paling what the hell hihi
Yuuuups bener banget 😀
Yuuuups bener banget 😀
Yuuuups bener banget 😀
Posting Komentar