5 Januari 2016

MY UNFINISHED BOOKS

Diposting oleh Mellisa Assa di 1:13:00 PM

Hai-haiiiii. 2016 sudah berjalan selama lima hari nih. Gimana kabar bacaan dan tumpukan kalian? Tahun lalu aku cuma berhasil membaca 51 buku dan gagal mencapai level tertinggi reading challenge yang aku ikuti. Jumlah bacaanku menurun dari 56 jadi 51. Harus aku akui, aku memang sempat ada empat bulan atau lebih malah kehilangan mood membaca. Tiap nengok tumpukan, kayak diserang morning sickness. Mungkin karena di awal aku sudah habis-habisan bacanya, jadi pas di pertengahan jadi malas -alah alasan saja-.
Di postingan ini aku mau mengaku dosa. Dosa dalam bentuk apa? Dosa dalam bentuk nggak bisa menyelesaikan beberapa novel yang sudah kapan tahu itu mulai aku baca. Aku bahkan sudah menghapus dua novel yang masih betah nongkrong di shelves CURRENTLY READING akun Goodreads-ku, karena aku nggak yakin kapan akan membaca buku-buku itu lagi. Dan novel-novel yang nggak selesai dibaca itu bukan termasuk dalam kategori novel 'bantal'. Memang sih ketebalan buku bukan menjadi alasannya, tapi lebih ke jalan cerita, diksi dan gaya menulis. Nah, inilah daftar MY UNFINISHED BOOKS dari tahun lalu bahkan dari tahun-tahun sebelumnya:

1. A Walk To Remember by Nicholas Spark
Aku punya novel ini dalam bentuk PDF, dan dapat gratis pula dari salah satu teman grup Metropop Bangets, Hidya. Nggak ada yang salah dengan cerita ini. Nggaaaaaak sama sekali -aku termasuk penggemar Nicholas Spark-. Yang salah karena ternyata aku nggak cocok baca dalam bentuk PDF dan harus nengokin layar laptop atau handphone berjam-jam. Jadilah terpaksa novel ini ada di daftar buku yang nggak selesai-selesai dibaca. Mungkin nanti mendingan beli novelnya aja yang sudah dicetak.
2. Geek In High Heels by Octa NH

Cover-nya yang eye catching-lah, yang bikin aku tertarik beli novel ini. Dan kalau nggak salah ingat, promosinya di twitter juga bikin aku makin semangat membeli novel dengan kategori chiclit ini. Tapi pas baca, ups, aku langsung kehilangan mood. Gimana yah menjelaskannya? Kategori chiclit memang sesuai labelnya yah, yang ringan-ringan saja. Tapi ceritanya terlalu ringan menurut aku, bikin aku cepat menguap dan lebih memilih menutup novel ini. Sampai sekarang pun masih belum mau melirik novel ini lagi.
3. Run To You by Indah Hanaco
Alasan aku mengincar novel ini dan beberapa karya lainnya Indah Hanaco nggak lain karena penasaran dengan komentar teman-teman di grup. Novelnya baguslah, cowoknya bikin meltinglah dan lain sebagainya. Dari 4 novel yang aku beli, Run To You jadi novel pertama yang aku baca. Cukup tebal juga novelnya, dan belum sampai setengah, aku menyerah. Dataaaaaaar meeeeeeen -ditimpuk fans Indah Hanaco-. Emang iya sih, kalau ada di dunia nyata karakter seperti Melvin, pasti cewek-cewek klepek-klepek. Cuma aku kurang dapat saja feel-nya. Yah, mungkin Indah Hanaco bukan seleraku. Dari 4 novel yang aku beli, baru satu yang aku baca sampai selesai. Kesannya sih sama, tapi aku masih lebih menikmati novel yang satunya, dan karena lebih tipis jadi kelar bacanya.
4. Prey by Linda Howard
 Novel ini aku dapat sebagai hadiah acara tukar kado dalam rangka 1 tahun grup Metropop Bangets. Big thanks to Denok yang sudah memilih novel ini sebagai kado dari dua novel lainnya yang ada dalam daftar. Tahu banget berapa harga novel ini pas baru rilis. Ceritanya menarik sebenarnya dan nggak membosankan. Tapi aku mengharapkan jalan cerita yang dapat memacu adrenalin. Sinopsisnya menarik, dan aku sebenarnya sudah hampir selesai membacanya saat ceritanya aku rasa jadi kurang seru lagi. Itu alasannya kenapa aku berhenti baca. Mungkin setelah memposting ini, aku akan melanjutkan membaca novel satu ini.
5. Ally: All These Lives by Arleen A
Aku penasaran dengan novel ini saat pernah ikutan kuisnya -mengomentari first chapter ceritanya-. Tapi aku nggak beruntung saat itu -dan saat-saat lainnya, karena aku jarang menang GA-. Nah, berhubung sudah baca first chapter-nya, yang memang berhasil membangkitkan rasa penasaran, aku belilah novelnya. Awal-awal masih menikmati ceritanya, masih penasaran ini si Ally kenapa sih? Tapi lama-lama kok malah datar yah? Ditambah font-nya yang kecil, membuat rasa malas yang sudah bersarang lama banget dalam diri aku ini menjadi-jadi. Berakhirlah novel ini di bagian rak buku-buku yang belum selesai dibaca.

Untuk saat ini, alhamdulillah cuma 5 novel aja yang nggak kelar-kelar bacanya. Nggak berharap bertambah lagi sih daftarnya, bahkan aku berharap agar novel-novel di atas bisa secepatnya diselesaikan.
Demikianlah pengakuan dosaku soal buku-buku yang belum selesai dibaca. Semoga, nggak ada yang bakalan mengikuti jejak yang bikin mubazir ini hehehe. Di postingan selanjutnya, aku akan share novel-novel favorit di tahun 2015 lalu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mells Book's Shelves © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor