24 November 2015

SUNSET HOLIDAY by NINA ARDIANTI & MAHIR PRADANA

Diposting oleh Mellisa Assa di 5:50:00 PM


“We are all strangers until we meet.”
 
Jatuh cinta dan bertemu denganmu tidak ada dalam rencana perjalananku. Namun, di perjalanan sejauh ini, kamulah hal terbaik yang terjadi kepadaku. Aku menebak-nebak di mana akhir senyum manismu yang menghangatkan.
Hal paling menyakitkan dari jatuh cinta adalah kehilangan setelah memilikinya. Karena itulah, aku tidak berani berharap banyak. Kita hanyalah dua orang asing di tempat asing. Akan lebih banyak risikonya jika aku memutuskan untuk jatuh cinta.
Jika aku tidak menjadi bagian dalam sisa perjalanan hidupmu, bisakah kamu mengingatku sebagai bagian terbaiknya? Aku tidak berani menanyakannya karena diam-diam kutahu tujuan terakhir kita ternyata tak sama.
Kita kemudian bukan lagi dua orang asing di negeri asing. Namun, mengapa sakit ketika mengingat ternyata rasa ini terasa lebih asing daripada sebelumnya?
***
Audy dan Ibi bertemu di Paris, kota yang menyimpan banyak pesona cinta. Karena impulsif, Ibi mengikuti Audy melakukan perjalanan keliling Eropa. Entah di Praha, Roma atau Venezia, mungkin di sanalah cinta menyapa. Namun, apakah kebersamaan singkat itu berarti banyak jika sejak awal tujuan akhir mereka ternyata tak sama?

Judul: Sunset Holiday
Penulis: Nina Ardianti dan Mahir Pradana
Editor: Alit Trisna Palupi
Penerbit: GagasMedia
Tebal buku: 470 halaman;13x19 cm
Tahun Terbit: 2015
Kategori: Fiksi, Romance

“Mungkin, aku perlu melihat sejauh mana perasaan suka akan dirinya akan tetap tinggal di dalam diriku.” Audy – Hal 139
Bagiku, titik balik bagi diriku adalah dua minggu perjalanan keliling Eropa… bersama seorang gadis. Ibi – Hal 428

Ceritanya let it flow banget. Ini pertama kali aku baca karya Mahir Pradana, jadi belum paham juga ciri khas-nya menulis itu bagaimana. Mbak Nina sih gaya menulisnya tetap sama saja, cuma mungkin kadar juteknya yang nggak ada. Tapi aku nggak mempermasalahkan hal itu, karena sebagai novel duet, kedua penulis berhasil menyeimbangkan cerita dan karakternya.
Audy yang bawel, ceplas ceplos, punya rasa ingin tahu yang cukup besar dan polos, bertemu dengan Ibi yang kalem-kalem menghanyutkan lah. Dibilang cool, nggak juga, karena nggak jarang sifat jahilnya keluar. Tapi sangat bisa diandalkan di saat-saat yang tidak terduga. Berawal dari pertemuan tak sengaja, yang membuat Ibi memutuskan untuk ikut dengan Audy dalam Eurotrip yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Dimulai dari kota Paris, Amsterdam, Munich, Berlin, Praha, Venezia, tiba-tiba putar arah ke Roma, Barcelona, mendadak ke Madrid karena Audy kecopetan dan kembali lagi ke Paris. Seru aja mengikuti perjalanan mereka berdua, karena selalu diselingi komentar-komentar saling sindir tapi manis.
Tapi latar belakang tempat-tempat yang dikunjungi Ibid an Audy memang tidak terlalu digambarkan secara detil. Dan aku sebenarnya lebih menyukai cara menulis yang seperti itu. Cukup digambarkan sepintas saja, tidak perlu secara mendetil, yang penting inti ceritanya. Kemana penulis akan membawa kisahnya, dan chemistry antar kedua tokohnya. Dari awal chemistry antara Audy dan Ibi sudah kerasa. Mungkin karena dua penulisnya adalah sepasang kekasih, jadi chemistry-nya menular juga ke kedua tokoh utamanya.
Jalan ceritanya manis, semanis tokoh Ibi-nya mungkin. Jaman sekarang gitu lho, masih ada juga laki-laki baik seperti Ibi, yang mau menemani Audy dalam Eurotrip dan banyak memberikan bantuan, tulus, ikhlas, tanpa menuntut balasan. Kita nggak akan menemukan konflik berat. Selama membaca aku ikut arus dua penulisnya aja deh, kemana mereka akan membawa kita pada akhir cerita. Tapi tetaplah penasaran bagaimana kelanjutan hubungan Audy dan Ibi nanti setelah Eurotrip Audy berakhir. Banyak scene yang bikin aku senyum-senyum sendiri, banyak pula dialog yang bikin aku ketawa ngakak. Entah dialog antara Audy dan Ibi, antara Ibi dan mamaknya, atau monolog Audy dan Ibi. Sesuai ekspektasi aku lah novel ini. Aku masih tetap memfavoritkan karya-karya mbak Nina, dan aku jadi penasaran ingin membaca karya lainnya Mahir Pradana.
4 of a 5 Stars

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mells Book's Shelves © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor